ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Sarkasme Menuai Sanksi, Tiga Pengurus BEM FISIP Unair Dibekukan Akibat Karangan Bunga

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (BEM Fisip) Universitas Airlangga, Surabaya dibekukan oleh Dekan Fisip Unair. Pembekuan ini buntut dari karangan bunga BEM Fisip yang mengkritik Presiden Prabowo – Gibran
Senin, 28 Oktober 2024 - 14:25 WIB
BEM Fisip dan Dekan Fisip Unair
Sumber :
  • tvOne - sandi irwanto

Surabaya, tvOnenews.com - Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (BEM Fisip) Universitas Airlangga, Surabaya dibekukan oleh Dekan Fisip Unair. Pembekuan ini buntut dari karangan bunga BEM Fisip yang mengkritik Presiden PrabowoGibran dengan kalimat sarkastik dan dinilai tak beretika. Hal ini yang memicu Dekan mengambil tindakan tegas pembekuan tersebut.

Terkait karangan bunga ucapan selamat kepada Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Rakabuming Raka yang bertuliskan satire dan sarkastik, Dekan Fisip Universitas Airlangga, Bagong Suyanto,  menemui sejumlah anggota badan eksekutif mahasiswa Fisip Unair.  Pertemuan ini membahas karangan bunga yang dinilai satire dan sarkas, atas ucapan pelantikan presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka.

Akibat karangan bunga tersebut, Dekan Fisip memberikan teguran keras dan membekukan sementara BEM Unair. Sebelum memberikan teguran dan pembekuan mereka melakukan diskusi dengan para mahasiswa. Dekan akan memanggil oknum pembuat karangan bunga untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Tulisan karangan bunga itu sudah bukan lagi satire, tapi sudah sarkastik dan tidak beretika. Karena itu, kami mengadakan pertemuan pihak BEM untuk memberikan klarifikasi dan penjelasan terkait karangan bunga itu,” ujar Prof Bagong Suyanto, Dekan FISIP Unair.

Sementara itu, mahasiswa mengaku bahwa pembuatan karangan bunga tersebut merupakan puncak luapan dan akumulasi bentuk kekecewaan pada pemerintahan. Pada kajiannya selama ini diikuti oleh para mahasiswa. Dalam hasil kajian ini dituangkan dalam ekspresi berbentuk karangan bunga.

“Itu bentuk dari ekspresi kami dan akumulasi dari kekecewaan kami terhadap Prabowo. Tapi sebelumnya kami telah membuat kajian-kajian, hasilnya ya salah satunya membuat karang bunga ucapan selamat itu,” ungkap Dani Acmad Wira Harmana, Dirjen Kajian Strategis BEM Fisip.

Senin siang tadi (28/10) pihak Dekanan dan BEM Fisip Unair melakukan pertemuan tertutup untuk membahas hal tersebut. Ada tiga pengurus BEM FISIP yang dipanggil, mereka adalah Ketua BEM Fisip, Wakil BEM dan Menteri Politik dan Kajian Strategis.

Usai melakukan pertemuan di kantor Dekanat Fisip Unair, Prof Bagong Suyanto dan Ketua BEM Unair Aulia Thaariq memberikan keterangan kepada awak media. Bagong menjelaskan pihaknya telah meminta klarifikasi kepada ketiga pengurus BEM Fisip terkait karangan Bunga yang dinilai sarkastik dan tak beretika itu.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT