“Tema yang diusung dalam peringatan dua abad ini menggambarkan tekad pondok untuk tetap relevan dalam membangun peradaban dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Islam dan tradisi pesantren,” ucap Gus Wafi.
Sementara itu, KH. M. Hasib Wahab Hasbullah, Ketua Majelis Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum (MPPBU), menambahkan bahwa pesantren ini tidak hanya menjadi pusat pendidikan agama, tetapi juga simbol perjuangan kemerdekaan dan pembentukan peradaban bangsa. Ia menyoroti peran penting KH. Wahab Hasbullah yang juga pendiri NU, dalam sejarah pondok tersebut.
“Bahrul Ulum telah banyak berkontribusi bagi negeri ini. Tugas kita sekarang adalah melanjutkan perjuangan tersebut di tengah tantangan zaman yang terus berubah,” kata Kiai Hasib.
Kiai Hasib juga menekankan pentingnya menjaga tradisi pesantren sebagai pilar moral dan kebangsaan Indonesia. Acara soft launching ini merupakan awal dari rangkaian peringatan Dua Abad Pondok Pesantren Bahrul Ulum, yang akan diadakan setiap bulan hingga puncaknya pada 2025. Kegiatan seperti seminar, pengajian akbar, dan pertemuan ulama serta santri dari seluruh Indonesia akan menjadi bagian dari perayaan ini.
“Sebagai salah satu pondok pesantren terbesar di Indonesia, PP. Bahrul Ulum Tambakberas telah mencetak banyak cendekiawan muslim yang berperan aktif dalam pembangunan bangsa,” tuturnya. (usi/far)
Load more