ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Bocah Perempuan di Nganjuk Jadi Korban Kekerasan oleh Ibu Angkatnya

Seorang bocah perempuan berusia 7 tahun ditemukan menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh ibu angkatnya sendiri berinisial S.
Senin, 7 Oktober 2024 - 13:26 WIB
Kekerasan Ibu Angkat
Sumber :
  • tim tvone - kasianto

Nganjuk, tvOnenews.com - Kasus kekerasan terhadap anak kembali mencuat di Kabupaten Nganjuk. Seorang bocah perempuan berusia 7 tahun ditemukan menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh ibu angkatnya sendiri berinisial S.

Kasus ini terungkap setelah tetangga korban menolong dan melaporkan adanya dugaan kekerasan fisik yang dialami MN.

Menurut keterangan tetangga korban yang saat ini mengasuhnya bernama Marmi, warga Desa Kemlokolegi, Kecamatan Baron, Kabupaten Nganjuk, MN ditemukan dalam kondisi yang memprihatinkan dengan luka memar di beberapa bagian wajahnya.

Korban diketahui mengalami kekerasan menurut cerita Marmi, pada hari Minggu 29 September 2024, saudara saya saat melintas di depan rumah ibu angkat korban, mendengar dan melihat rintihan tangisan kesakitan, kemudian oleh saudara saya ditolong dibawa ke rumah.

"Setelah sampai di rumah saya, korban saya lihat wajahnya penuh luka lebam, dan itu juga diketahui oleh tetangga lain, kemudian saya bawa ke Puskesmas untuk mendapatkan pertolongan medis," ungkap Marmi.

Menurut Marmi, kekerasan yang dilakukan oleh ibu Sunik (oknum Bidan) tidak hanya sekarang ini, satu tahun lalu juga pernah melakukan kekerasan pada korban, bahkan juga pernah saya laporkan ke polisi. Namun, ibu Sunik tidak punya efek jera, dan itu dilakukan lagi sekarang ini terhadap korban.

Lebih lanjut Marmi menambahkan, korban MN diketahui tinggal bersama ibu angkatnya sejak umur 4 tahun, sebelumnya sejak lahir hingga umur 4 tahun saya yang merawatnya. Namun, setelah itu dirawat oleh ibu Sunik sampai sekarang ini dan sering mengalami kekerasan fisik. Luka lebam di beberapa bagian wajahnya menjadi bukti adanya kekerasan yang diterima.

Meski sudah dilaporkan ke pihak kepolisian, hingga kini oknum bidan tersebut masih bebas berkeliaran dan belum ada tindakan penahanan.

"Kami sangat prihatin dengan kondisi korban. Seharusnya pelaku segera ditindak agar tidak ada kekerasan lagi terhadap anak-anak," ujar Marmi, Senin (7/10).

"Ini sudah jelas kasus kekerasan terhadap anak, dan kami berharap tidak ada kompromi dalam penegakan hukumnya," tegas Marmi.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada perkembangan signifikan terkait status hukum pelaku. Masyarakat berharap kasus ini dapat segera ditangani dengan serius agar menjadi pelajaran bagi pelaku kekerasan lainnya dan memberikan keadilan bagi korban yang masih di bawah umur. (kso/hen)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT