Nganjuk, tvOnenews.com - Kasus kekerasan terhadap anak kembali mencuat di Kabupaten Nganjuk. Seorang bocah perempuan berusia 7 tahun ditemukan menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh ibu angkatnya sendiri berinisial S.
Kasus ini terungkap setelah tetangga korban menolong dan melaporkan adanya dugaan kekerasan fisik yang dialami MN.
Menurut keterangan tetangga korban yang saat ini mengasuhnya bernama Marmi, warga Desa Kemlokolegi, Kecamatan Baron, Kabupaten Nganjuk, MN ditemukan dalam kondisi yang memprihatinkan dengan luka memar di beberapa bagian wajahnya.
Korban diketahui mengalami kekerasan menurut cerita Marmi, pada hari Minggu 29 September 2024, saudara saya saat melintas di depan rumah ibu angkat korban, mendengar dan melihat rintihan tangisan kesakitan, kemudian oleh saudara saya ditolong dibawa ke rumah.
"Setelah sampai di rumah saya, korban saya lihat wajahnya penuh luka lebam, dan itu juga diketahui oleh tetangga lain, kemudian saya bawa ke Puskesmas untuk mendapatkan pertolongan medis," ungkap Marmi.
Menurut Marmi, kekerasan yang dilakukan oleh ibu Sunik (oknum Bidan) tidak hanya sekarang ini, satu tahun lalu juga pernah melakukan kekerasan pada korban, bahkan juga pernah saya laporkan ke polisi. Namun, ibu Sunik tidak punya efek jera, dan itu dilakukan lagi sekarang ini terhadap korban.
Lebih lanjut Marmi menambahkan, korban MN diketahui tinggal bersama ibu angkatnya sejak umur 4 tahun, sebelumnya sejak lahir hingga umur 4 tahun saya yang merawatnya. Namun, setelah itu dirawat oleh ibu Sunik sampai sekarang ini dan sering mengalami kekerasan fisik. Luka lebam di beberapa bagian wajahnya menjadi bukti adanya kekerasan yang diterima.
Load more