Viral Mobil Ambulans di Mojokerto Terlibat Kecelakaan dengan Mobil Pribadi

Mojokerto, Jawa Timur - Mobil ambulans milik Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Mojokerto terlibat kecelakaan dengan mobil mini bus viral di media sosial. Video berdurasi 15 detik tersebut diunggah akun @EkoNurcahyono di group Facebook Info Lantas Mojokerto.

Pada rekaman video tersebut, terlihat ambulans PMI dengan sirine dan rotator menyala menabrak mobil yang tiba-tiba muncul di depannya saat melintas di Simpang Empat.

Sekretaris PMI Kota Mojokerto M.Choirul Anwar membenarkan ambulans yang terlibat kecelakaan, merupakan ambulans milik PMI Kota Mojokerto. Peristiwa tersebut terjadi Jumat (28/1/2022) Malam di Simpang Empat Jl Kartini, saat petugas PMI hendak melakukan pertolongan pada korban kecelakaan tunggal di kawasan Tropodo, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto sekitar pukul 24.00 wib.

"Mobil ambulans yang berangkat sudah menyalakan rotari dan sirine artinya memberitahukan ke pengguna jalan untuk meminta prioritas jalan. Ketika melintas di Simpang Empat Jl Kartini, ambulans sudah mengurangi kecepatan dengan melakukan pengereman, namun tiba-tiba ada mobil Ertiga W 1556 CE dari arah barat (Jl Kartini) melaju kencang sehingga terjadi tabrakan" terang Anwar saat ditemui di kantor PMI Kota Mojokerto.

Anwar menambahkan, dua orang penumpang mobil yakni pengemudi dan petugas medis tidak mengalami luka. Hanya bagian depan ambulans yang rusak parah akibat benturan. Sedangkan mobil Ertiga mengalami kerusakan pada bagian samping kiri dan pengemudinya juga tidak mengalami luka.

Kecelakaan antara ambulans dan mobil ertiga tersebut nantinya akan dimediasi Unit Satlantas Polresta.

"Nantinya kecelakaan ini dimediasi sama Polresta, karena kita tidak ada yang menginginkan kejadian itu. Kita sudah hati-hati namun musibah tidak bisa dihindari," tegas Anwar.

Sementara Kanit Laka Polresta Mojokerto Ipda Basoeni mengatakan, pihaknya akan mendatangkan kedua belah pihak guna menyelesaian kecelakaan ambulans dan mobil Ertiga tersebut.

"Rencananya besok kedua belah pihak yang terlibat kecelakaan, kita pertemukan untuk penyelesaian kerugian materiil yang diakibatkan kecelakaan" ujar Basoeni.

Basoeni mengimbau agar pengguna jalan lebih berhati-hati saat di jalan dan mengetahui adanya aturan dan kendaraan prioritas. Beradasarkan Undang-Undang nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) pasal 134, pengguna jalan memperoleh hak utama untuk didahulukan, yakni mobil pemadam kebakaran yang sedang melaksanakan tugas, ambulans yang mengangkut orang sakit, kendaraan yang memberikan pertolongan pada kecelakaan Lalu Lintas. (Handi Firmansyah/rey)