Gresik, tvOnenews.com - Unik dan menarik, ratusan warga beramai-ramai berebut tumpeng raksasa yang berisi sayur dan buah-buahan segar saat diarak masuk ke dalam area pasar tradisional Benowo. Warga rela berdesak-desakan untuk mendapatkan isi gunungan yang dipercaya mendatangkan barokah.
Tidak hanya itu saja, suasana ruwatan pasar tradisional Benowo dan sedekah bumi warga Benowo Krajan ini semakin meriah, saat puluhan anak-anak juga ikut berdesak-desakan hingga nekat memanjat gunungan raksasa yang di dalamnya berisi puluhan ekor burung emprit.
Sejumlah anak yang berhasil mendapatkan burung emprit terlihat sangat senang dan bahagia, meskipun mereka harus berdesak-desakan saat berebut untuk menangkap burung emprit dari dalam rangka tumpeng gunungan yang berisi buah dan sayur- sayuran segar itu.
Jefri, salah satu anak yang akhirnya mendapatkan lima ekor burung emprit usai berebut gunungan tumpeng bersama teman-temannya, mengaku sangat senang karena bisa mengikuti ruwatan pasar tradisional Benowo dan sedekah bumi warga.
"Rebutan tumpeng yang di dalamnya ada burung dan sayur sayurnya. semuanya gelut (berebutan) dan langsung dapat burung ini," ujar Jefri pada tim tvOnenews.com, Sabtu (21/9).
Sementara itu, Patno, ketua paguyuban pasar Benowo, mengatakan jika ruwatan pasar bertujuan agar kondisi pasar kembali ramai didatangi para pembeli. Hal ini dikarenakan sebelumnya situasi pasar sempat sepi akibat dampak dari wabah covid 19.
"Ini semua kan dampak daripada pandemi covid- 19 kemarin, sehingga pasar ini semakin hari semakin menurun. Untuk itu kami sebagai pengurus pasar yang baru, ingin mengubah pasar ini ramai seperti semula. Kami membuat gunungan dan tumpang. Kami berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa, supaya pasar Benowo semakin hari semakin meningkat," jelasnya.
Patno juga menjelaskan jika adanya burung emprit di dalam tumpeng gunungan raksasa sebagai simbul kerukunan, bahwa tidak ada perbedaan perlakuan pada para pedagang pasar, baik dari warga Benowo maupun warga luar Benowo.
"Sebagai simbul tidak membeda bedakan pedagang baik warga Benowo maupun dari luar," tegas Patno.
Sementara itu, sebelum tumpeng diperebutkan oleh warga, ratusan pedagang pasar dan warga Benowo Krajan mengarak tiga buah tumpeng raksasa keliling kampung sebagai wujud syukur atas rezeki yang melimpah.
Tidak hanya itu saja, sejumlah warga juga menunggang kuda hingga naik kereta kencana dan berdandam unik dengan aneka macam busana khas nusantara, untuk memeriahkan ruwatan pasar dan sedekah bumi, sekaligus menghibur warga sekitar.
Untuk diketahui, sebagai wujud syukur atas segala karunia dari Allah SWT, Tuhan yang Masa Esa, warga Benowo Krajan bersama pedagang menggelar acara ruwatan desa plus ruwatan pasar tradisional. Warga juga dihibur kesenian pagelaran wayang kulit, campursari dan pertunjukan reog.
Usai acara kirab budaya, dilanjutkan dengan lantunan do'a dan makan nasi tumpeng bersama dengan dihadiri langsung lurah Benowo, tokoh masyarakat serta tokoh agama. (mhb/gol)
Load more