LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Dugaan Manfaatkan Program Pemda untuk Konten Kampanye Salah Satu Bakal Cawabup Nganjuk, Pengamat Kebijakan Publik: Kurang Etis dan Cederai Demokrasi
Sumber :
  • Kasianto

Dugaan Manfaatkan Program Pemda untuk Konten Kampanye Bacawabup Nganjuk, Pengamat: Kurang Etis dan Cederai Demokrasi

Pengaspalan jalan di Desa Ngadipiro, Kecamatan Wilangan, Nganjuk menjadi sorotan lantaran diduga dimanfaatkan salah satu bacawabup untuk kepentingan kampanye

Kamis, 19 September 2024 - 10:36 WIB

Nganjuk, tvOnenews.com - Proses pengaspalan jalan di Desa Ngadipiro, Kecamatan Wilangan, Kabupaten Nganjuk menjadi sorotan publik setelah muncul dugaan bahwa kegiatan tersebut dimanfaatkan oleh salah satu bakal calon wakil bupati (cawabup) untuk kepentingan kampanye.

Salah satu warga setempat mengungkapkan kekhawatiran bahwa program infrastruktur yang didanai oleh pemerintah daerah justru dijadikan alat untuk mendongkrak popularitas bakal cawabup.

"Pengaspalan jalan yang tengah berlangsung terlihat diabadikan dalam bentuk konten media sosial oleh tim kampanye bakal Cawabup tersebut. Dalam video yang beredar, sang bakal cawabup tampak hadir di lokasi proyek, memberikan pernyataan mengenai pentingnya pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," jelas Roni, saat di temui di Desa Ngadipiro, Rabu (18/9).

Roni menambahkan, pengaspalan jalan desa di Desa Ngadipiro, ada tiga titik pengerjaan dua bulan lalu. Namun, saat pengerjaan salah satu bakal calon wakil bupati yaitu Tri Handy Cahyo Saputro, datang ke lokasi pengerjaan pengaspalan.

"Kalau saya lihat, kedatangan Tri Handy bersama timnya, membuat konten video, dilakukan saat pengerjaan pengaspalan," tambah Roni.

Baca Juga :

Pengamat kebijakan publik menilai bahwa kehadiran bakal cawabup di tengah proyek tersebut berpotensi melanggar aturan kampanye.

“Program pemerintah seharusnya tidak dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi atau politik. Apalagi ini adalah dana publik yang digunakan untuk kepentingan masyarakat, bukan untuk kampanye individu,” kata Hery Hendarto, pengamat kebijakan publik asal Nganjuk.

Menurut Hery, selama itu masih dibiayai oleh pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas PUPR Nganjuk, lalu diklaim oleh salah satu paslon, itu tidak tepat dan tidak pas.

"Kan itu milik publik, jadi tidak boleh diakui secara sepihak. Kecuali kalau di dalam kontennya cuma menginformasikan, tetapi kalau ada tendensi untuk kepentingan salah satu paslon itu tidak etis, tidak elok. Apalagi kalau (proyek Dinas PUPR) itu diakui untuk mendapatkan perhatian warga di lokasi pekerjaan," ujar Hery.

Dalam hal ini Dinas PUPR Nganjuk semestinya juga harus bisa mengontrol dan harus mengingatkan jika ada pihak yang mengklaim proyek pemerintah untuk kepentingan politik.

Lanjut Hery, bapaslon itu masih di luar pemerintah, bukan merupakan bagian dari pemerintah,sehingga tidak etis mengklaim pekerjaan pemerintah untuk mendapat simpati masyarakat.

"Kecuali sudah dilantik atau diberi jabatan sebagai kepala daerah atau kepala dinas, maka boleh-boleh saja membuat konten untuk menginformasikan bahwa ini ada proyek yang bisa dimanfaatkan oleh publik, nah itu boleh. Selama itu tidak ada kaitannya (dengan pemerintah daerah) nah itu tidak boleh," ungkap Hery.

"Jadi paslon membuat konten seperti itu menimbulkan conflict of interest, sebaiknya dihindari lah membuat seperti itu. Itu justru akan diblack campaign oleh paslon lain, karena memanfaatkan kegiatan yang bukan kewenangannya," tambah Hery.

"Kalau ingin memberikan informasi, sebaiknya tidak mengaitkan dengan fungsi dari perangkat daerah, seperti Dinas PUPR ini," katanya.

Lebih lanjut Hery menjelaskan, Dinas PUPR Nganjuk sendiri juga bisa ikut kena getahnya. Di mana, publik akan menganggap organisasi perangkat daerah tersebut tidak netral.

"Bisa blunder juga. Iya kalau yang jadi nanti paslon itu. Tapi kalau yang jadi ternyata paslon lain, itu kan menjadi catatan khusus bagi kepala daerah yang terpilih nanti," ujarnya.

Selain itu Hery juga menilai bahwa tindakan yang dilakukan salah satu paslon tersebut juga bisa disebut mencederai demokrasi. Di mana, sengaja memanfaatkan proyek pemerintah untuk kepentingan politiknya. (kso/far)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Betrand Peto ungkap perasaannya soal kedekatan sang ibunda Sarwendah dan Boy William yang belakangan ini jadi perbincangan. Ia mengaku bahwa sebenarnya....
Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Anindya Bakrie buka suara soal penundaan kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 12 persen.
Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Kekalahan atas Jepang yang menjadi sorotan ternyata mampu dibenahi oleh Shin Tae-yong ketika memimpin Timnas Indonesia.
Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Kabar menyudutkan kubu pasangan Pilkada Jakarta 2024 yakni Ridwan Kamil - Suswono (RIDO) mencuat pada sejumlah paltform media sosial.
Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Trending
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Selasa (5/11/2024) tak terasa sudah empat hari jemaah Umroh plus Aqsa Elharamain Wisata berada di Madinah. Masih betah rasanya berlama-lama tinggal di kotanya -
Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari menunggu jamaah datang ke masjid diselingi dengan sholawatan setelah adzan hingga sebelum iqamah, memangnya boleh? Buya Yahya berikan penjelasannya
Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara kenaikan pangkat terhadap 26 Perwira Tinggi (Pati) Polri. Acara ini digelar di Gedung Rupatama Mabes Polri pada Jumat (29/11/2024).
Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Bocoran nama-nama pemain keturunan yang masuk list PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia PSSI harus gercep kalau tidak diambil Belanda
Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir full senyum usai FIFA beri kabar baik terkait timnas Indonesia. Diketahui, Indonesia kini miliki 1.135,11 poin, atau tambah 16,24 poin.
Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan jujur Erick Thohir kepada media Italia ternyata membuat media Vietnam heboh, Erick Thohir berbicara soal Timnas Indonesia dan potensi di masa depan.
Selengkapnya
Viral