Malang, tvOnenews.com – Seorang pria lansia asal Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, ditemukan meninggal dunia setelah terserempet Kereta Api Penataran jurusan Surabaya-Malang di perlintasan kereta api KM +47/7-8, Jalan Mahakam, atau depan LP Lowokwaru, Kelurahan Rampal Celaket, Kecamatan Klojen, Kota Malang, pada Minggu (15/9).
Korban diketahui bernama Suyono (65), warga Jalan Hamid Rusdi Timur Gang 7 RT 05 RW 16, Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Kapolsek Klojen, Kompol Syabain Rahmad Kusyianto, menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan saksi, Ibu Andrees (65), sekitar pukul 14.00 WIB, korban datang ke warung kopi milik Ibu Amun dan memesan kopi.
“Korban memesan kopi sambil duduk di belakang warung yang terletak di dekat jalur kereta api KM +47/7-8,” kata Syabain kepada awak media pada Minggu (15/9).
Saat pemilik warung kopi melayani konsumen lain, saksi kedua, Ibu Andrees, melihat korban duduk di jalur rel kereta api. Sekitar pukul 16.00 WIB, pemilik warung mendengar suara kereta api hendak melintas dan segera bergegas untuk memberitahukan korban yang sudah berada di tengah rel.
“Ketika diberitahu bahwa kereta api dari arah selatan sudah dekat, korban menjawab, ‘Iya Bu,’ namun tidak segera bergerak. Setelah itu, saksi kedua kembali masuk ke dalam warung,” beber Kompol Syabain.
Tidak lama kemudian, saksi kedua mendengar kereta api membunyikan belnya terus-menerus, yang menimbulkan kecurigaan. Saksi kemudian memeriksa ke arah rel dan melihat korban sudah terkapar dengan luka di punggung sebelah kanan dan kedua kakinya setelah terserempet KA Penataran.
“Korban terserempet KA Penataran dari arah Surabaya-Malang hingga tubuhnya terlempar sejauh 15 meter dari titik awal korban duduk di tengah rel. Korban ditemukan sudah meninggal dunia dengan sejumlah luka,” imbuh Syabain.
Setelah kejadian, saksi kedua berlari menuju Pos Palang Perlintasan yang ada di sebelah barat Rumah Sakit Lavalette Kota Malang untuk melaporkan kejadian tersebut. Petugas pos perlintasan kereta api langsung melaporkan kejadian ke Polsek Klojen, Inafis Polresta Malang Kota, dan Tim Medis dari Ambulans Esteh Hangat Kota Malang.
“Setelah dilakukan olah TKP, jenazah korban dievakuasi ke kamar jenazah RSSA Kota Malang menggunakan ambulans Esteh Hangat untuk dilakukan visum,” pungkas Syabain.
Syabain menambahkan bahwa berdasarkan keterangan keluarga korban, Suyono sudah lama mengalami penyakit sesak napas dan belum kunjung sembuh.
“Sekitar pukul 09.30 WIB, korban berniat melakukan gantung diri di rumahnya saat istrinya sedang ke rumah anaknya. Namun, upaya tersebut gagal karena korban tidak kuat mengangkat kursi untuk pijakan dan akhirnya mengurungkan niatnya. Korban sudah menyiapkan tali tampar yang diikatkan di kusen pintu tengah,” tambah Syabain.
Sekitar pukul 13.30 WIB, korban keluar rumah menuju warung milik Ibu Sulastri, tetangga korban, untuk menukar uang dan sekaligus meminta maaf atas kesalahan yang selama ini dilakukannya kepada Ibu Sulastri. Setelah menukar uang, korban berjalan kaki menuju arah Paaar Bunulrejo, dan ditemukan meninggal dunia akibat terserempet kereta api sekitar pukul 16.00 WIB,” pungkasnya. (eco/gol)
Load more