Malang, tvOnenews.com - Alfin alias ASA (17) warga Jalan Pertamanan Dusun Kepuh Utara RT 08 RW 03 Desa Kepuharjo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, yang diduga jadi korban pengroyokan sembilan orang oknum PSHT, akhirnya meninggal dunia dalam perawatan di Rumah Sakit Tentara Soepraon Kota Malang, Kamis (12/9/2024).
Diungkapkan Nanang, selama perawatan, anak pertamanya yakni Alfin dinyatakan tak sadarkan diri hingga akhirnya meninggal dunia.
"Anak dalam kondisi koma di RS Prasetya Husada dan dirujuk di RST Soepraon karena ada sejumlah organ dalam yang mengalami kerusakan, akibat dugaan penganiayaan. Dan tadi pagi sekitar pukul 06.30 WIB, Kamis (12/9/2024) meninggal dunia, saat hendak menjalani operasi di bagian otak," bebernya.
"Sejak saya ketemu Alfin, mulai setengah 12 malam di Rumah Sakit Prasetya Husada sampai saya rujuk ke RST Supraon kondisinya koma sampai anaknya meninggal dunia, gak bisa melihat dan gak bergerak sama sekali," sambung Nanang.
Lanjut kata Nanang, anak saya mengalami luka parah di bagian rahang sebelah kanan hingga mengalami pendarahan di bagian otak yang diduga pukulan benda tumpul yang dilakukan sembilan orang oknum PSHT di Desa Ngijo pada Jumat (6/9/2024) kemarin malam.
“Dari CT scan yang didapat saya dikasih tau itu jaringan otak di kepalanya sudah putus. Otaknya kena benturan benda keras, kalau tangan saja kemungkinan masih memar,” jelasnya.
Load more