Surabaya, tvOnenews.com – Dalam rangka memperingati HUT RI ke-79, warga Wonorejo, Kecamatan Rungkut, Surabaya, menggelar karnaval yang penuh warna dengan berbagai kreasi seni dan budaya. Salah satu daya tarik utama acara ini adalah transformasi sepeda menjadi tank, pesawat tempur, dan kapal perang KRI Airlangga. Kemeriahan karnaval ini berhasil menghibur masyarakat setempat.
Karnaval dibuka dengan atraksi barongsai dan ular naga dari komunitas Suryanaga, serta barongan dan jaranan khas Ponorogo. Kemudian, peserta karnaval yang berkeliling di sekitar Jalan Wonorejo memperlihatkan kreativitas mereka melalui berbagai busana adat nusantara, pakaian daur ulang dari plastik, serta seragam sekolah dari SD hingga SMA. Yel-yel dan tarian yang dibawakan oleh emak-emak warga Wonorejo menambah semangat dan keceriaan acara.
Yang unik dalam karnaval ini, warga juga menyulap sepeda mereka menjadi kendaraan tempur seperti tank, pesawat tempur ala F16, dan kapal perang KRI Airlangga, semuanya dibuat dari kardus dan tripleks. Beberapa motor tiga roda diubah menjadi mobik tahanan dan rumah rehabilitasi narkoba.
“Acara karnaval ini adalah kegiatan rutin yang kami adakan setiap tahun dalam rangka perayaan HUT Kemerdekaan RI. Tahun ini, kami menampilkan karnaval yang lebih menarik dan heboh dengan berbagai kegiatan seni dan budaya. Ini adalah bentuk kreativitas warga,” ujar Suyono, Ketua LKMK Wonorejo, Kecamatan Rungkut, Surabaya.
“Beragam kostum karnaval yang dipamerkan berasal dari berbagai daerah di Nusantara, seperti Bali, Jawa, dan Papua. Menariknya, beberapa kostum dibuat dari bahan daur ulang plastik yang tidak terpakai,” tambahnya.
Tokoh Masyarakat Wonorejo, Joko Suwondo, menambahkan bahwa acara ini tidak hanya melibatkan karnaval tetapi juga bazar UMKM yang menampilkan berbagai produk makanan, minuman, dan kerajinan tangan. Kegiatan ini bertujuan untuk mendongkrak ekonomi warga sekitar.
“Kami sangat mendukung kegiatan ini karena memberikan dampak positif bagi kita semua. Selain sebagai ajang kreativitas warga, acara ini juga menunjukkan kekompakan dan persatuan di tengah keberagaman suku, agama, dan adat. Kami berharap kegiatan ini dapat terus digelar setiap tahun,” jelas Joko Suwondo.
Load more