Sekretaris Tim Penguatan dan Pengembangan One Pesantren One Product (OPOP) Mohammad Ghofirin mengatakan, MURI ini merupakan hasil dari implementasi kerja sama antaraTim OPOP Jatim dengan Unesa.
“Agustus tahun 2023 lalu Tim OPOP Jatim teken perjanjian kerjasa sama dengan Unesa. Alhamdulillah Agutus tahun ini berhasil diraih Rekor MURI. Ini adalah spirit baru bagaiman kita bersama-sama melakukan pendampingan berkelanjutan kepada UMKM di Jawa Timur. Sudah banyak pihak-pihak yang fokus pada pendampingan UMKM hingga meraih sertifikat produk halal. Namun belum banyak yang melakukan pendampingan berkelanjutan pascadiraihnya sertifikat produk halal tersebut,” jelas Ghofirin, yang pernah mendapatkan penghargaan Jer Basuki Mawa Bea dari Pemprov Jatim atas jasanya aktif melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Kolaborasi itu dimaksudkan agar UMKM bisa naik kelas melalui proses pendampingan berkelanjutan bersama tim Unesa. Pendampingan itu meliputi 18 aspek, di antaranya manajerial, akuntansi, bisnis digital, gizi, termasuk aspek bahasa.
“Karena orientasinya ekspor. Kalau UMKM tidak paham bahasa Inggris, maka mereka akan kesulitan kerja sama korespondensi dengan pihak luar negeri. Kami yang mengawal program OPOP yang diinisiasi Bu Gubernur Jatim (2019-2024) Khofifah Indar Parawansa. Beliau memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Unesa,” pungkasnya. (msi/far)
Load more