Pembangunan fasilitas ini telah mendapatkan verifikasi dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (KEMENHUB) pada Juni 2024 dan Direktorat Jenderal MIGAS (KESDM) pada Juli 2024. Seluruh peralatan yang digunakan juga dilengkapi dengan fitur keamanan seperti Fire Protection, Lightning Protection, dan Cathodic Protection yang sesuai dengan standar internasional.
Saat ini, hydrant fuel system serupa juga telah diterapkan di beberapa bandara besar lainnya di Indonesia, seperti Soekarno-Hatta Jakarta, Ngurah Rai Bali, Hang Nadim Batam, Kualanamu Medan, dan Yogyakarta International Airport (YIA). Dengan sistem terbaru ini, Pertamina Patra Niaga semakin memperkuat posisinya dalam mendukung kelancaran operasional penerbangan di Indonesia. (gol)
Load more