Waktu pihak perusahaan mendatangi tempat kos adik korban, keluarganya malu karena lingkungan sekitar mengetahui permasalahan tersebut.
Adik korban yang ketiga akhirnya mengadu ke tersangka PR atas masalah tersebut. Dari situ, tersangka berniat mendatangi rumah korban dan memberikan klarifikasi supaya jangan ikut campur urusannya lagi.
“Pihak perusahaan mendatangi rumah adiknya yang di Tengger untuk menyelesaikan masalahnya dan itu membuat adik korban yang terakhir malu dan menyampaikan kepada tersangka PR ini,” ujarnya.
Kemudian pada Minggu (28/7/2024) malam sekitar pukul 23.30 WIB, tersangka mendatangi rumah korban dengan memesan driver ojek online untuk mengklarifikasi persolan itu.
“Mencoba klarifikasi perkara itu dan menjelaskan supaya tidak ikut campur tangan masalah pribadinya,” jelas Teguh.
Sesampainya di rumah korban, tersangka PR mencoba masuk ke dalam dengan mengetuk pintu dan jendela namun tidak mendapat respon. Sehingga PR menunggu di depan pintu rumah hingga pagi hari.
“Pagi jam 7 pagi korban membuka pintu, korban kaget melihat pelaku di depan rumah. Dan sempat terjadi cek-cok, lalu saat korban masuk ke rumah, diikuti oleh tersangka,” katanya.
Load more