Pacitan, tvOnenews.com - Sejumlah kegiatan yang menyerap Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) pada tahun 2024 di Pacitan ramai diperbincangkan.
Pada program kegiatan yang telah dilaporkan terealisasi tahun 2024 itu, ada kegiatan yang tidak dilaksanakan namun mengeluarkan anggaran.
Hal ini terungkap setelah banyak pegawai yang menjadi peserta dalam kegiatan itu merasa tidak melaksanakan sesuai dengan roundownnya.
Menurut keterangan beberapa peserta, dinas tersebut memang tidak melaksanakan beberapa poin kegiatan yang dimaksud.
“Ya memang kami mendengar bahwa dari roundown yang sempat beredar itu, ada kegiatan yang dijadwalkan namun tidak dilaksanakan,” jelas pria inisial ADC, sekdin terkait.
“Kegiatan itu sebenarnya sudah terlaksana. Meski demikian ada beberapa poin yang tidak dilaksanakan. Bahkan sampai dengan konsumsi keberangkatan itupun tidak ada,” tambahnya.
Meski sudah diperiksa polisi, hingga saat ini inspektorat belum memanggil dinas terkait untuk diminta keterangannya, termasuk dugaan penggunaan anggaran lain dan direalisasi anggaran program kegiatan setiap tahunnya.
Pasalnya kepala dinas terkait diduga juga meminta jatah uang sebesar 10 persen dari total anggaran untuk kepentingan pribadi. Tidak hanya itu, berdasarkan informasi jasa event organizer dalam kegiatan itu juga belum terbayar.
Kepala dinas dan pegawainya diminta bertanggung jawab atas penggunaan anggaran pada dinas tersebut.
Sementara itu, kegiatan ini merupakan peningkatan kapasitas pegawai parkir dan melibatkan Satlantas Polres Pacitan sebagai narasumbernya.
Penyelenggaraan kegiatan kapasitas karyawan yang dilaksanakan di salah satu hotel di Malioboro, Jogjakarta selama dua hari pada tanggal 29-30 April 2024 itu, menelan anggaran sebesar Rp250 juta dari pagu anggaran APBD Kabupaten Pacitan. (asw/far)
Load more