Gresik, tvOnenews.com - Merasa puas dengan progress proyek normalisasi Kali Lamong yang terbukti mampu mengurangi bencana banjir tahunan di Gresik selatan, relawan NIAT jilid II Cerme, kembali meminta Incumbent (Bupati Fandi Ahmad Yani) maju kembali di Pilkada 2024 mendatang, Senin( 8/7).
Maghfur, Ketua Relawan NIAT jilid II Kecamatan Cerme, kepada awak media pada Jumat (5/7) mengaku jika kinerja Gus Yani dan Bu Min selama menjabat Bupati dan Wabup Gresik harus dilanjutkan. Sebab, banyak masyarakat yang meminta Gus Yani lanjut di periode kedua untuk menyelesaikan pembangunan yang sudah berjalan.
"Tim relawan NIAT jilid II Kecamatan Cerme menggelar deklarasi untuk meminta Gus Yani Bu Min untuk mencalonkan kembali di Pilkada 2024, karena banyak masyarakat di bawah yang ingin Gus Yani lanjut dua periode," ujarnya.
Menurut Maghfur, masyarakat di Kecamatan Cerme khususnya, telah merasakan manfaat intensitas banjir yang berkurang dikarenakan normalisasi Kali Lamong yang masif dijalankan selama 3,5 tahun meski saat itu sedang menghadapi pandemi Covid-19.
"Banyak juga relawan NIAT yang menginginkan Gus Yani melanjutkan pembangunan normalisasi Kali Lamong di periode ke 2. Karena normalisasi yang sudah berjalan dengan kurun waktu 3 tahunan ini sudah baik di beberapa desa seperti Morowudi, meski belum bisa tuntas di semua desa," sambungnya.
Tidak hanya itu saja, di Kecamatan Cerme, Gus Yani telah membawa perubahan di Wedani dengan mengangkat sentra batik di kancah Nasional. Kepedulian terhadap UMKM perajin batik ini, merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam pemerataan ekonomi di desa.
"Dan Gus Yani melakukan promosi batik wedani di tingkat daerah, regional dan nasional. Ini adalah salah satu bentuk keseriusan untuk membangunkan batik khas asal Cerme dan menggaungkan UMKM untuk maju," ungkapnya.
Ketua Tim Perempuan Relawan NIAT Kecamatan Cerme, Kholifah mengatakan jika deklarasi dari para relawan karena memang melihat kinerja bagus Bupati Gresik Gus Yani. Hanya saja, kata dia, program nawa karsa yang bagus belum bisa tuntas hanya dalam waktu 3,5 tahun.
"Kemarin kan periode Pak Bupati ada Covid-19, jadi dalam waktu itu gak bisa berbuat terhadap pembangunan, makanya perlu tambahan waktu di periode kedua supaya menuntaskan program nawa karsa yang bagus tersebut," katanya.
Kholifah melanjutkan, kalau ada yang belum bisa tuntas, akan dituntaskan diperiode kedua. Lebih lanjut Kholifah menyebut, slogan perubahan yang digaungkan Gus Yani bukan pepesan kosong. Seperti Islamic Center di Kecamatan Balongpanggang yang semula mangkrak oleh kepala daerah sebelumnya, beberapa bulan lalu sudah diresmikan.
"Islamic Center sekarang jadi bagus kan? Rumah Sakit sehati di Gresik selatan sudah ada, normalisasi Kali Lamong masih terus ditangani supaya tidak banjir, jalan poros desa juga diperbaiki, terminal bunder sekarang juga bagus," selorohnya.
Diakui Kholifah, kepemimpinan Gus Yani memang tidak bisa memuaskan semua pihak. Namun, ia mengajak masyarakat lain melek progress pembangunan yang sudah dilakukan Gus Yani dan Bu Min selama menjabat dalam periode yang cukup singkat ini.
"Contohnya UHC, ada banyak orang tidak mampu berobat karena angsurannya di BPJS macet karena ada tunggakan. Sekarang di RSUD IBNU SINA Bunder dan sejumlah Puskesmas warga yang tidak mampu bisa berobat gratis hanya dengan bawa KTP," tutup Ifah. (mhb/hen)
Load more