Surabaya, tvOnenews.com – Pascadicopotnya Dekan Faklutas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair), Prof. Dr. Budi Santoso, dukungan dan simpati dari para guru besar, mahasiswa dan relasi terus mengalir. Hal ini tampak dari banyaknya karangan Bunga yang berdatangan di FK Unair. Karangan bunga ucapan dukungan dan keprihatinan ini hingga Jumat (5/7/24) terus berdatangan dan ditaruh mengililingi halaman kampus FK Unair.
Nampak ratusan karangan bunga yang dikirimkan dari berbagai institusi kedokteran dan kelompok dokter, memenuhi halaman FK Unair sejak Kamis (4/7/24) pagi kemarin. Karangan tersebut berisikan ucapan duka cita hilangnya kebebasan berpendapat dan akademik. Selain itu, karangan bunga juga sebagai bentuk dukungan untuk Dekan FK Unair Budi Santoso, dan untuk memperjuangkan keadilan.
Karang bunga itu berisi berbagai tulisan, seperti “Save for Prof Budi Santoso” dan “menolak diam”.
“Mungkin ini sebagai bentuk keprihatinan sekaligus dukungan kepada Prof. Bus atas pencopotan jabatannya sebagai Dekan FK oleh Rektor Unair. Prihatin karena kami menilai kebijakan tersebut sepihak, tapi kami terus mendukung Prof Bus untuk tetap semangat dan memperjuangkan keadilan,” kata seorang dokter muda di FK Unair.
Sementara itu, seorang Guru Besar di FK Unair Prof. Dr Abdul Hafied Bajamal menyebutkan, tidak ada kesalahan yang dilakukan oleh Prof. Bus selama menjadi Dekan FK. Kebijakan Rektor Unair Prof M. Nasih tidak prosedural, kesannya sepihak dan sewenang-wenang.
“Karena itu, kami para Guru Besar FK Unair dan sejumlah mahasiswa meminta rektor untuk membatalkan keputusan mencopot Prof. Bus dan mengembalikan jabatannya sebagai Dekan Unair. Apa yang dilakukan Prof. Bus ini sangat baik dan berdampak pada kemajuan FK Unair. Banyak mahasiswa di sini yang belajar hingga keluar negeri atas kebijakannya,” ungkap Prof. Dr. Hafied Bajamal.
Load more