News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Miris,,,Gara-Gara Dibully Teman Sekelas, Seorang Siswa di Banyuwangi Harus Jalani Amputasi Tulang Paha

Miris, nasib yang dialami seorang siswa kelas 7 di salah satu sekolah swasta di Kecamatan Licin, Banyuwangi, Jawa Timur. Diduga, menjadi korban pembullyan di sekolah, bocah 13 tahun ini harus menjalani operasi amputasi tulang paha. Jika tidak diamputasi, kondisi korban akan semakin parah akibat infeksi.
Rabu, 12 Januari 2022 - 01:55 WIB
Ilustrasi Aksi Pembullyan
Sumber :
  • Happy Oktavia

Banyuwangi, Jawa Timur – Miris, nasib yang dialami seorang siswa kelas 7 di salah satu sekolah swasta di Kecamatan Licin, Banyuwangi, Jawa Timur. Diduga, menjadi korban pembullyan di sekolah, bocah 13 tahun ini harus menjalani operasi amputasi tulang paha. Jika tidak diamputasi, kondisi korban akan semakin parah akibat infeksi.

Dugaan pembullyan ini bermula saat korban kembali masuk sekolah untuk pertama kalinya. Sebelumnya, korban lama tidak masuk sekolah akibat kecelakaan. Ketika masuk, korban menggunakan tongkat penyangga. Saat itulah, korban dibuli oleh teman kelas. Dampaknya,  luka korban akibat kecelakaan enam bulan lalu, kembali terbuka lebar. 

"Jadi anak saya itu habis kecelakaan dan mengalami patah tulang. Setelah 6 bulan menjalani perawatan, akhirnya bisa sekolah kembali, tapi pakai tongkat penyangga. Kebetulan pembelajaran tatap muka sudah dimulai," kata Imam Lutvy, ayah korban, Selasa (11/1/2022).

Pembullyan yang diterima korban terjadi, 20November 2021 lalu. Saat akhir pelajaran, salah satu teman kelas sengaja mengambil tongkat penyangga milik korban. Meski sudah memohon untuk dikembalikan, namun tak digubris. Teman lainnya mencoba membantu meminta tongkat, berhasil. 

Nahas, korban kembali dibully, kaki korban diduga sengaja ditabrak. Korban menjerit, menangis kesakitan. Lalu, diantarkan pulang oleh salah satu guru. Setelah kejadian tersebut, korban terus merasa kesakitan di bagian kaki. Korban akhirnya dilarikan  ke rumah sakit. Ternyata, tulang paha korban patah lagi.  Pen yang terpasang di dalam kakinya juga lepas akibat benturan keras. Selanjutnya, dokter merekomendasikan operasi lagi. Apesnya, harus menunggu dua minggu karena menunggu alat. Belum genap dua minggu, kondisi korban memburuk. Kemudian dirujuk ke rumah sakit lainnya. Nahas, tulang paha korban keburu infeksi. Akhirnya, disarankan operasi amputasi. Ada sekitar 4 cm tulang yang harus dipotong. Mencegah infeksi. Yang disayangkan, orang tua siswa pelaku pembullyan terkesan tak peduli, termasuk pihak sekolah. 

Merasa kecewa, orang tua korban memilih lapor ke Polsek Licin. Polisi mendorong penyelesaian secara kekeluargaan.

" Keluarga korban maupun keluarga pelaku kita mediasi. Termasuk pihak sekolah juga kita hadirkan. Semoga permasalahan ini bisa diselesaikan secara baik-baik," kata Kapolsek Licin Iptu Dalyono. (happy/ade)

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

Diserbu 10 Ribu Peserta, Indonesia Blockchain Week 2025 Catat Rekor

IDBW 2025 terselenggara melalui kolaborasi strategis empat co-host.
Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT