News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Dari Hama Jadi Harta: Daun Talas Beneng Disulap Jadi Alternatif Tembakau Penghasil Rupiah

Ubi tanaman talas beneng sering kali menjadi gulma bagi petani. Di tangan Agus Setiawan, warga Wonotirto Jombang, tanaman ini disulap jadi pengganti tembakau
Sabtu, 22 Juni 2024 - 12:50 WIB
Agus Setiawan warga Desa Wonomerto, Wonosalam, Jombang saat memproduksi talas beneng sebagai alternatif pengganti tembakau
Sumber :
  • Umar sanusi

Jombang, tvOnenews.com - Ubi tanaman talas beneng yang tak dapat dikonsumsi sering kali menjadi gulma bagi petani. Namun, di tangan Agus Setiawan (47) warga Dusun Wonotirto, Desa Wonomerto, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, tanaman ini bisa disulap menjadi alternatif pengganti tembakau yang bisa menghasilkan rupiah.

Daun talas beneng selama ini dianggap sebagai gulma yang merugikan bagi tanaman lain. Namun, Agus melihat potensi besar dalam daun talas beneng yang bisa diolah menjadi alternatif pengganti tembakau.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

“Sementara ini, mengambil di pekarangan dan hutan. Kebetulan di tempat kami tinggal di lereng Gunung Anjasmoro, tanaman ini tumbuh banyak di pekarangan bahkan sering jadi gulma dan tidak terpakai,” kata Agus kepada awak media, Sabtu (22/6/2024).

Di tangan terampilnya, mulanya duan talas yang diambil dari pekarangan didiamkan selama tiga hari hingga daun berubah berwarna kuning kecokelatan. Setelah itu, daun dipisahkan dengan seratnya.

Kemudian duan yang sudah dipisahkan dari seratnya dipotong-potong kecil-kecil layaknya memotong daun tembakau pada umumnya. Proses terakhir yakni tinggal dijemur hingga duan mengering.

“Prosesnya agak lama mulai dari awal hingga siap kirim ke pabrik kisaran satu mingguan,” ujarnya.

Menurutnya, tembakau yang terbuat dari daun talas beneng ini bisa dimanfaatkan untuk berbagai jenis olahan termasuk teh herbal hingga produksi rokok kesehatan nol nikotin.

“Kami kirim ke Kediri, katanya di sana diolah menjadi bahan baku teh herbal dan rokok kesehatan non nikotin,” paparnya.

Inovasi Agus Setiawan dalam mengolah daun talas beneng menjadi alternatif pengganti tembakau menunjukkan bahwa dengan kreativitas dan keberanian, sesuatu yang awalnya dianggap sebagai masalah bisa diubah menjadi peluang besar. 

Menurutnya, ini bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Pasalnya, di Kabupaten Jombang belum banyak petani yang memanfaatkan tanaman ini. Mengingat tanaman daun talas beneng mudah untuk dibudidayakan.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

“Menurut saya ini peluang bagus bagi petani yang mau beralih mengembangkan industri ini. Tanamannya mudah dijumpai dan mudah dibudidayakan,” ucapnya.

Selama ini, Agus mengerjakan dan menekuni industri tembakau dari daun talas beneng secara mandiri atau sendiri. Selama satu bulan ia mengaku mendapatkan penghasilan hingga jutaan rupiah.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Peluncuran tersebut menyusul rampungnya marketing gallery serta proses topping off unit contoh sebelumnya. Berdasarkan data pengembang.
Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, secara tegas membantah isu yang menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.
ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Pria berusia 42 tahun itu akan mulai bekerja pada bulan depan dengan durasi kontrak selama 1,5 musim. Yudai Yamamoto mengaku memiliki alasan khusus mengapa menerima tawaran ini.
Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bung Harpa bicara soal kemungkinan John Herdman dipecat dari Timnas Indonesia jika terjadi pergantian Ketua Umum PSSI, apakah akan dipecat atau dipertahankan?

Trending

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Gugun Gumilar hadiri dalam acara pemasangan papan nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Senin (22/12)
Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi oleh oknum polisi Probolinggo memasuki babak baru. Tim Kuasa Hukum Korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LIRA Jawa Timur menegaskan bahwa perkara yang dilaporkan ke Polda Jawa Timur bukanlah tindak pidana biasa, melainkan dugaan kejahatan berat yang mengarah pada pembunuhan berencana.
Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Kuasa hukum Roy Suryo dan kawan-kawan, Ahmad Khozinudin, mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan,
Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Penumpang Bus Transjakarta dimaki-maki oleh ibu-ibu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ia menceritakan kronologi terjadi di kursi non-prioritas.
Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradila Amalia Najwa (21) oleh oknum polisi Probolinggo yang tak lain adalah kakak ipar..
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT