Suasana Duka di Rumah Korban Kecelakaan Bus Study Tour SMP PGRI 1 Wonosari Malang
- tim tvone - edy cahyono
Di sisi lain, Pemkab Malang pada prinsipnya tidak melarang pelaksanaan study tour. Asalkan dilakukan sesuai kesepakatan antara pihak sekolah, wali murid, maupun pelajar. Catatan lainnya, kegiatan tersebut harus bertujuan untuk menambah wawasan siswa-siswinya. Seperti kunjungan ke tempat bersejarah yang ada kaitannya dengan pelajaran di sekolah. Dengan begitu, terdapat manfaat yang diperoleh oleh siswa-siswi.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Malang Suwadji menyampaikan, study tour dengan tujuan luar kota biasanya dilaksanakan oleh SMP negeri, sedangkan SD negeri hanya satu atau dua lembaga saja yang mengadakan study tour ke luar kota.
”Sampai saat ini ada sekitar 34 sampai 40 negeri yang memberitahukan kegiatan study tour,” kata dia saat ditemui rabu (22/5).
Beberapa diantaranya sudah melaksanakan study tour dan kembali dengan aman.
Diantaranya SMP Negeri 4 Kepanjen, SMP Negeri 1 Kepanjen, SMP Negeri 3 Kepanjen, dan SMP negeri di Bululawang.
“Sekitar 50 persen sudah selesai. Liburan ini kemungkinan ada tambahan,” lanjutnya.
Demi kelancaran kegiatan, pihaknya mengimbau kepada sekolah untuk mempertimbangkan akomodasi. Utamanya kelayakan biro perjalanan beserta kendaraannya, sekaligus sopirnya.
Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Malang juga bersedia memfasilitasi verifikasi kendaraan yang akan digunakan untuk study tour.
Kepala Bidang Angkutan Dishub Kabupaten Malang Tri Hermantoro menyebutkan, edaran tentang verifikasi kendaraan memang baru dikeluarkan Dishub Provinsi Jawa Timur.
Karena itu, hingga kemarin belum ada sekolah yang mengajukan untuk verifikasi kendaraan tersebut.
”Kami bersama pemerintah provinsi akan melakukan ramp check untuk kendaraan-kendaraan pariwisata yang ada di wilayah Kabupaten Malang tanggal 22 Mei (hari ini),” pungkasnya.
Sebagai informasi akibat kecelakaan ini dua orang penumpang tewas dan 15 orang terluka . Berikut daftar para korban baik yang tewas maupun terluka :
1. Edy Sulistiyono (46), kernet bus warga Dusun Semanding RT 002/009, Desa Banggle, Kanigoro, Blitar. Tewas
2. Edy Crisna Handaka (62), guru warga Jalan Kebonsari 1/77 RT 3/1, Desa Ngebruk, Sumberpucung, Malang. Tewas
3. Yanto (36), sopir bus warga Dusun Bendorejo 03/01, Desa Gembongan, Ponggok, Blitar. Luka berat robek pada telapak tangan dan kaki
4. Leni Noviananta (23), warga Desa Wonosari 6/9, Wonosari, Malang. Luka ringan memar kiri dan pusing
Load more