Pilkada Lumajang, Indah Amperawati Daftar Bacabup Lumajang Lewati Partai Demokrat

Lumajang, tvOnenews.com - Proses penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati Lumajang masih berlangsung di Kantor DPC Partai Demokrat. Kali ini, DPC Partai Demokrat menerima pengembalian berkas atau formulir pendaftaran dari Ketua DPC Partai Gerindra Lumajang.

Ketua DPC Partai Gerindra Lumajang, Indah Amperawati mengatakan, meskipun Partai Gerindra mendapatkan 11 kursi di Pemilu 2024 kemarin, pihaknya akan terus mencari kawan untuk bisa bekerjasama di Pilkada 2024. 

"Saya selalu katakan 1000 kawan terlalu sedikit, satu musuh terlalu banyak. Jadi, meskipun Partai Gerindra mendapatkan 11 kursi, dan bisa maju sendiri, tapi semakin banyak kawan semakin ringan dalam berjuang," ungkapnya, Senin (20/5). 

Saat ditanya berapa partai koalisi yang akan bergabung dengan gerindra, mantan Wakil Bupati Lumajang itu mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan.

"Saya tidak bisa menetapkan berapa partai yang akan berkoalisi dengan Gerindra, tapi saya mengajak untuk berjuang bersama - sama," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Idris Marzuqi menyampaikan, pihaknya telah menerima satu berkas pendaftaran yang dilakukan secara seremonial.

"Untuk pengambilan formulir disini sekitar lima Partai, cuman yang mengembalikan pertama kali adalah Ketua DPC Partai Gerindra sebagai Calon Bupati Lumajang," kata Idris.

Idris menambahkan, pihaknya akan menyampaikan seluruh berkas pendaftaran yang diterima kepada DPD dan DPP untuk ditindaklanjuti. Baru kemudian diproses untuk mendapatkan rekomendasi, yang mana hal tersbut merupakan hak prerogratif Ketua Umum Partai Demokrat.

"Setiap partai itu memiliki mekanisme tersendiri, kalau Partai Demokrat itu, ketika berbicara soal mekanisme, formulir pendaftaran akan kami ajukan kepada DPD Jatim dan juga akan kami bawa ke DPP," jelasnya. 

"Ini kan masih proses, semisal yang mendaftar hanya Partai Gerindra saja, ya ini yang akan saya bawa kepada DPD dan DPP. Berarti untuk calon lain yang tidak mengirim formulir, tidak mau berkoalisi dengan Partai Demokrat. Normatifnya kan seperti itu," pungkasnya. (wso/hen)