Surabaya, tvOnenews.com - Sebuah alat penanak nasi elektronik atau rice cooker diamankan dari tas bawaan jemaah calon haji kloter 31 asal Pasuruan. Selain rice cooker, petugas mengamankan gunting, pisau, cutter hingga cairan pelembab kulit lebih dari 100 ml. Barang-barang yang diamankan karena dianggap tidak ada hubungannya dengan ibadah haji. Selain itu, gunting membahayakan penerbangan jika ditaruh di dalam tas kabin.
Dari penjelasan petugas, rice cooker ini ditemukan di tas tenteng jemaah calon haji, ketika melewati mesin X-ray petugas kepabeanan, sehingga petugas kemudian mengamankannya.
“Ya ini kami temukan rice cooker di dalam tas jemaah asal Pasuruan. Alat ini gunanya untuk memasak nasi, nanti disana saat menunaikan ibadah haji. Mungkin para calon haji ini tidak paham kalau membawa barang-barang ini dilarang,” ujar Lukman, salah seorang petugas PPIH embarkasi Surabaya.
Selain rice cooker juga diamankan ratusan gunting yang dibawa jemaah haji. Gunting yang digunakan untuk memotong rambut dan bertahalul. Sebenarnya, ini boleh dibawa asalkan ditempatkan di tas bagasi atau koper besar, bukan di tas tenteng atau kabin. Gunting pisau dan cairan lebih dari 100 ml dianggap membahayakan penerbangan bila ditempatkan di tas kabin.
“Memang selain rice cooker, kami juga masih sering menemukan gunting yang dibawa jemaah calon haji di tas tentengnya. Mestinya membawa gunting itu boleh dibawa namun ditaruh di koper besar yang ditaruh di bagasi pesawat. Kegunaan gunting untuk memotong, termasuk untuk memotong rambut,” tambahnya.
Petugas PPIH Surabaya berharap jemaah calon haji yang hendak masuk ke asrama haji sebaiknya membawa barang bawaan yang ada hubungannya dengan ibadah haji, dan tidak salah menempatkan barang tersebut.
“Himbauan ini sudah dilakukan sejak lama namun masih saja ada yang keliru dalam menempatkannya,” tandasnya. (msi/hen)
Load more