ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Keji, Seorang Guru Pencak Silat di Sampang Madura Cabuli Anak Didik di Indekosnya

Mat Jian Syah (47) seorang guru pencak silat asal Robatal, Sampang, berurusan dengan hukum lantaran telah melakukan pencabulan terhadap anak didiknya di indekos
Jumat, 10 Mei 2024 - 12:36 WIB
Pelaku pencabulan anak didiknya di Sampang
Sumber :
  • dimas farik

Bangkalan, tvOnenews.com - Mat Jian Syah (47) seorang guru pencak silat asal Robatal, Kabupaten Sampang, Madura, berurusan dengan hukum lantaran telah melakukan pencabulan terhadap anak didiknya di indekos pelaku. Kasus pencabulan terbongkar setelah korban berinisial A menceritakan kepada orang tuanya tentang perbuatan pelaku yang tak senonoh terhadap dirinya saat berada di indekos pelatih pencak silat.

Tak terima dengan tindakan pelaku, orang tua korban kemudian melaporkan masalah pencabulan tersebut ke aparat kepolisian Polres Sampang, Madura.

"Setelah korban menceritakan kasus pencabulan yang dilakukan guru pencak silat, kemudian orang tua korban melaporkan ke polisi," kata Aipda R. Sukardono Kusuma, selaku petugas penyidik PPA Satreskrim Polres Sampang.

Menurut  R. Sukardono, kejadian berawal saat korban sedang mengikuti pertandingan pencak silat pada enam bulan lalu, tiba-tiba ia tak sadarkan diri, karena diduga mengalami kesurupan. Pelaku sebagai pelatih bela diri korban lalu mengobati di lokasi pertandingan. Namun, khawatir penyakit korban kembali terulang, pelaku meminta kepada keluarganya untuk dibawa ke rumah indekosnya usai pertandingan silat.

“Korban ini pingsan saat mengikuti pertandingan pencak silat di Sampang, guru pencak silat korban lalu mengobatinya. Takut korban akan kembali pingsan, pelaku meminta untuk dibawa ke kos setelah pertandingan selesai," tuturnya.

Lanjutnya R Sukardono mengatakan, korban ini kemudian diantar oleh keluarga (bibi) korban ke kos pelaku guna kembali dilakukan pengobatan. Namun saat dilaksanakan pengobatan berlangsung, rupanya pelaku membuka pakaian dalam dan luar korban hingga terjadi perbuatan tak senonoh.

"Di kos pelaku korban diobati, namun saat dilakukan pengobatan, baju korban dibuka hingga pelaku berbuat pencabulan," jelasnya.

Aipda R. Sukardono Kusuma, selaku penyidik PPA Satreskrim Polres Sampang juga menjelaskan, dari kejadian tersebut membuat korban trauma dan berhenti untuk belajar pencak silat.

Pihak orang tua korban merasa curiga atas sikap anaknya, sehingga ia berupaya menanyakan langsung kepada korban. Korban pun kemudian mengakui bahwa ia telah dilecehkan oleh sang pelatih silat di indekosnya.

"Korban diketahui dicabuli pelaku berawal saat korban berhenti dari pencak silat. Orang tua korban pun menanyakan kenapa ia berhenti belajar pencak silat. Korban menceritakan kepada orang tuanya bahwa ia telah dicabuli namun tak sampai korban setubuhi oleh pelaku," pungkasnya.

Atas perbuatannya, pelatih silat tersebut dijerat pasal 82 ayat satu nomor 17 tahun 2016 tentang perlindungan terhadap anak di bawah umur, dengan ancaman empat hingga 15 tahun penjara. (fds/far)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT