Bahkan lanjut dia, ada sekitar dua perahu nelayan setempat tapi terus melanjutkan perjalanan. Hingga akhirnya ada satu perahu nelayan yang menyelematkan para rombongan wisatawan tersebut.
“Saat menyelematkan diri ke perahu nelayan setempat, korban Adam masih hidup dan sempat mendorong perahu nelayan. Kebetulan saat perahu nelayan yang menyelematkan, mengalami kandas akibat karang,” tuturnya.
“Ada sekitar 2 jam'an saya bersama rombongan tenggelam akibat perahu terbalik,” tambahnya.
Di tempat yang sama, Dokter UGD RSUD Umar Mas'ud, dr Mei, kepada awak media mengatakan, pihaknya menerima empat pasien akibat insiden laka laut tersebut. Satu diantaranya meninggal dunia.
“Korban yang meninggal saat tiba di Rumah Sakit, kondisi tubuhnya sudah kaku. Diduga korban mengalami Insoktikasi, gagal nafas, bisa juga sebab keracunan akibat menelan air laut dan solar. Karena semakin banyaknya air masuk, mengakibatkan paru-paru berhenti bernafas,” ungkapnya.
Sedangkan tiga pasien lainnya, dua laki-laki dan satu perempuan masih dilakukan observasi dan dilakukan rawat inap. Untuk melanjutkan perawatan.
“Semua pasien awal masuk sudah mengalami sesak,” jelasnya.
Load more