News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Perjuangan Hidup Empat Lansia di Pacitan yang Mengalami Kebutaan Sejak Dilahirkan, Ini Kisahnya

Kisah empat perempuan dalam satu keluarga bertahan hidup meski kondisinya sangat memprihatinkan. Usianya yang sudah tua, mereka hanya dapat merasakan kehidupan dunia dengan mata batinnya. Keempatnya mengalami kebutaan sejak ia dilahirkan
Minggu, 21 April 2024 - 14:18 WIB
Perjuangan Hidup Empat Lansia di Pacitan yang Mengalami Kebutaan Sejak Dilahirkan
Sumber :
  • tvOne - agus wibowo

Pacitan, tvOnenews.com - Kisah empat perempuan dalam satu keluarga bertahan hidup meski kondisinya sangat memprihatinkan. Usianya yang sudah tua, mereka hanya dapat merasakan kehidupan dunia dengan mata batinnya. Keempatnya mengalami kebutaan sejak ia dilahirkan. 

Satu keluarga ini tinggal seatap di rumah sederhana di atas perbukitan RT 01 RW 09, Dusun Bendo, Desa Bodag, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Mereka adalah Tukiyem, Prengil, Tukijah dan Tukinah. Kelurga tersebut sebelumnya berjumlah lima orang, namun satu saudara laki-laki yakni Sajimin yang juga buta itu sudah meninggal dunia empat tahun lalu.

Keluarga tersebut kini tinggal tersisa empat yang semuanya perempuan. Mereka terlahir dengan kondisi seperti ini. Orang tua mereka yakni Gimun dan Tumi tidak buta dan memiliki jasmani yang sehat normal yang dapat melihat.

Prengil mengatakan, dengan segala keterbatasannya itu, kehidupan yang mereka jalani dengan ikhlas. Menerima apa adanya, empat perempuan buta tersebut mengerjakan segala sesuatu mulai memasak, mencuci, membersihkan rumah dengan cara gotong royong.

“Semua dikerjakan dengan gotong royong. Entah itu bersih atau tidak. Masakan enak atau tidak ya harus bagaimana lagi karena sejak bayi kedua orangtuanya telah meninggal dunia dan semua kakak adik saya dalam kondisi tidak bisa melihat,” katanya.

Selain buta, seorang perempuan tertua dalam keluarga ini sedang mengalami sakit. Ia adalah Tukiyem. Sekujur tubuhnya dirasakan sakit. Dirinya hanya berbaring di tempat yang terbuat dari bambu dan sesekali duduk sambil memijat sendiri badannya.

Demi mencukupi kebutuhan makan keseharian, hanya mengandalkan tanaman dan buah buahan yang tumbuh di sekitar rumah. Sesekali ia makan dengan nasi dari memasak beras pemberian warga.

Kehiduoan ini mereka jalani penuh kesederhaan. Tak ada satu orangpun dari keluarga itu yang mengeluh bahkan meminta belas kasihan orang lain.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

“Perut lapar kalau tidak masak sendiri untuk makan, lalu siapa. Apa adanya mencari di ladang deket rumah. Berusaha sendiri,” sambung Tukijah.

Perjuangan hidup para perempuan ini patut dijadikan tauladan. Bertahan hidup dengan kondisi kebutaan. Sejak bayi bahkan kedua orangtua mereka telah meninggal dunia.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT