Demi mencukupi kebutuhan makan keseharian, hanya mengandalkan tanaman dan buah buahan yang tumbuh di sekitar rumah. Sesekali ia makan dengan nasi dari memasak beras pemberian warga.
Kehiduoan ini mereka jalani penuh kesederhaan. Tak ada satu orangpun dari keluarga itu yang mengeluh bahkan meminta belas kasihan orang lain.
“Perut lapar kalau tidak masak sendiri untuk makan, lalu siapa. Apa adanya mencari di ladang deket rumah. Berusaha sendiri,” sambung Tukijah.
Perjuangan hidup para perempuan ini patut dijadikan tauladan. Bertahan hidup dengan kondisi kebutaan. Sejak bayi bahkan kedua orangtua mereka telah meninggal dunia.
Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa bahwa gelapnya dunia ini tak menyurutkan mereka untuk tetap semangat berjuang demi menjalani hidup dialam kegelapan. (asw/gol)
Load more