Magetan, tvOnenews.com - Sebuah teras rumah milik Lukman (50) warga Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan rusak, setelah sejumlah petasan meledak saat tengah di rakit oleh anaknya bersama 4 teman sebayanya pada Sabtu (6/4) sekitar pukul 21.00 WIB.
Bahkan beredar di media sosial, video detik-detik sesaat setelah ledakan terjadi, nampak dalam video tersebut teras rumah milik korban rusak parah, selain berantakan, jendela kaca pecah, pintu jebol, serta dinding kaca di toko yang berada di sisi depan milik korban juga pecah.
Mendapati laporan atas kejadian tersebut tim inafis dan Satres Polres Magetan turun ke lokasi kejadian, selain melakukan olah TKP, polisi juga mengamankan lokasi ledakan dengan memasang police line, untuk menghindari kerumunan warga.
Kasat Reskrim Polres Magetan, AKP Angga Perdana Brahmada membenarkan bahwa telah terjadi peristiwa ledakan petasan yang merusak teras rumah warga dan juga melukai seorang bocah di bawah umur .
“Kejadiannya usai sholat tarawih, jadi ada 5 bocah sedang merakit petasan di teras rumah yang rencananya akan di nyalakan saat Lebaran," kata Angga Minggu (7/4) pukul 02.00 WIB saat olah TKP.
Namun untuk penyebab pastinya Angga mengaku masih melakukan penyelidikan oleh tim Inavis dan Reskrim. Selain masih dilakukan olah TKP, pihaknya juga masih memintai keterangan sejumlah saksi termasuk Lukman si pemilik rumah sekaligus ayah korban.
“Kami masih lakukan penyelidikan ya, untuk penyebab pastinya kenapa bisa meledak, sejumlah saksi telah kita mintai keterangan termasuk si perakit petasan yang masih di bawa ke rumah sakit karena luka-luka," imbuhnya.
“Korban hanya luka ringan, sedikit luka pada lengan dan bagian perut," tambah Kasat Reskrim.
Dari hasil keterangan saksi sementara, ucap Angga kronologi awal sebanyak 5 bocah tengah merakit petasan yang rencananya akan dinyalakan saat lebaran nanti.
Setelah beberapa petasan jadi, sebagian bocah tersebut menyalakannya. diduga percikan api itu langsung menyambar bubuk petasan dan beberapa petasan setengah jadi hingga akhirnya terjadi ledakan.
“Untuk hasil lengkapnya mohon waktu ya karena kami masih memeriksa saksi dan lakukan pendalaman. Kalau sudah ada hasilnya nanti kita kabari lagi," tutup Angga. (men/gol)
Load more