Surabaya, tvOnenews.com - Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa turut hadir dan bersilaturahmi, serta memberikan tausiyah dalam acara Rapat Sinergitas Pilar Sosial Jawa Timur yang digelar di Gedung Sasana Wiyata Praja, BPSDM Prov. Jatim.
Dalam kegiatan yang dihadiri oleh para pendamping PKH, TKSK, dan juga Tagana ini, Khofifah menekankan bahwa para punggawa Jatim Social Care ini merupakan kunci dari program pengentasan kemiskinan di Jawa Timur.
“Oleh sebab itu, masa depan Jatim sangat bergantung pada profesionalisme kinerja dari kawan-kawan Jatim Sosial Care yaitu mulai dari Pendamping PKH, TKSK dan juga Tagana,” imbuhnya.
Wanita yang pernah menjabat sebagai Menteri Sosial dan Menteri Pemberdayaan Perempuan ini mengaskan bahwa kemiskinan bisa disebabkan oleh banyak faktor. Mulai dari kondisi ekonomi hingga karena bencana. Sebab berdasarkan penelitian, bencana alam yang terjadi bisa berdampak pada kemiskinan sampai 80 persen. Oleh sebab itu seluruh jajaran pilar sosial ini menjadi elemen penting dalam mengupayakan pengentasan kemiskinan di Jatim.
“Menyelesaikan masalah penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) tidak bisa dilakukan oleh institusional pemerintah saja, di level manapun. Tidak bisa hanya pemprov saja, atau pemkab pemkot saja. Melainkan harus bersinergi dan berkolaborasi, dengan semua elemen,” tegas Khofifah.
Kolaborasi hanya bisa dibangun jika silaturahmi sudah terjalin baik. Maka semakin erat manusia menjalin silaturahmi maka bangunan soliditas antar elemen strategis juga akan semakin baik, termasuk di lingkungan pemprov Jawa Timur.
Load more