Peringatan Hari Internasional Tanpa Sampah, Khofifah Ajak Masyarakat Pilah dan Kelola Sampah dari Skala Terkecil
- Tim tvone - tim tvone
Setelah Jawa Timur, peringkat kedua dipegang oleh Provinsi Jawa Barat yang memiliki 4.107 BSU. Lalu disusul Jawa Tengah dengan 3.694 unit BSU. Kemudian Provinsi Riau menduduki posisi keempat dengan memiliki 3.534 unit BSU yang tersebar di penjuru Provinsi Riau. Dan DKI Jakarta hadir di posisi kelima dengan memiliki 2.589 unit BSU.
Hadirnya BSU saja tentu tidak cukup untuk menanggulangi volume sampah nasional yang kian bertambah. Perlu partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah agar permasalahan sampah di Indonesia dapat teratasi dengan baik.
"Oleh sebab itu kami mendorong masyarakat untuk giat melakukan pemilahan sampah mulai dari skala rumah tangga. Pemilahan yang dilakukan akan sangat mendatangkan manfaat bagi bumi yang kita tinggali," urai Khofifah.
Yang pertama, masyarakat bisa ikut mengurangi dampak perubahan iklim. Ini karena dengan menerapkan prinsip 3R (reduce, reuse, recycle) maka masyafakat akan melakukan pengurangan, penggunaan kembali, dan daur ulang yang akan berkontribusi signifikan terhadap upaya menurunkan emisi gas rumah kaca.
Kemudian pengelolaan sampah juga akan mengurangi polusi udara dan melestarikan sumber daya alam. Sebab daur ulang akan memainkan peran penting dalam mencegah sampah masuk ke tempat pembuangan sampah dan insinerator, sekaligus menyediakan bahan daur ulang bagi produsen, bukan bahan mentah, untuk memproduksi barang baru.
"Selain itu juga ada manfaat ekonomi dalam menjalankan pengelolaan sampah dengan bank sampah. Pendekatan zero waste mendorong pengembangan ekonomi sirkular, di mana barang-barang bekas dapat dimanfaatkan sebagai sumber daya untuk produk baru," tegas Khofifah.
"Hal ini menciptakan dampak positif dengan menciptakan peluang kerja yang ramah lingkungan, karena sumber daya terus digunakan kembali dalam perekonomian, bukan hanya digunakan sekali lalu dibuang begitu saja," pungkasnya. (hen)
Load more