Untuk itu, pihaknya sudah menyiapkan beberapa upaya untuk menghadapi kondisi tersebut. Khususnya warga yang berada di tenda pengungsian.
“Upaya yang kami lakukan salah satunya pelayanan kesehatan memberikan obat. Alhamdulillah meskipun obat sudah mulai terbatas, tapi obat-obatan masih bisa memenuhi kebutuhan warga,” papar perempuan yang juga Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gresik itu.
Kemudian, Dinkes juga menerjunkan 12 tenaga kesehatan yang mengisi berbagai regu atau klaster. Mulai dari klaster kesehatan jiwa, klaster pelayanan kesehatan, klaster kesehatan klaster reproduksi, klaster gizi, dan juga klaster kesehatan lingkungan.
“Jadi teman-teman itu mengkaji dan melayani kebutuhan apa saja masyarakat di sana,” pungkasnya. (mhb/gol)
Load more