Tak hanya itu, CFCI UNICEF juga mampu mendapatkan gambaran perlindungan anak dengan mengedepankan kultur lokal di wilayah setempat.
"Melalui inisiatif seperti PISA, PRISMA, dan Forum Anak Surabaya, kota ini telah menunjukkan bagaimana pemberdayaan anak dan partisipasi aktif mereka dalam kehidupan sosial dapat berkontribusi pada pembangunan kota yang inklusif dan berkelanjutan," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Surabaya, Ida Widayati menyampaikan pertemuan ini merupakan simbol komitmen bersama antara Pemkot Surabaya, UNICEF, dan berbagai pihak terkait untuk memperkuat sistem perlindungan anak.
"Ini adalah kewajiban kolektif kami untuk melindungi mereka dari segala bentuk kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi," kata Ida.
Pemkot Surabaya berkomitmen penuh untuk menjadikan Surabaya Kota Layak Anak, termasuk menyediakan beragam kebutuhan penunjangnya.
"Kami mengakui bahwa ada banyak hal yang harus dilakukan untuk menciptakan kota yang ramah anak di Surabaya," tutur dia. (ant/far)
Load more