Blitar, tvOnenews.com - Ribuan umat Hindu menggelar pawai ogoh-ogoh di Jalan Bromo, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar. Umat membawa berbagai atribut keagamaan dan berbagai patung raksasa berbagai jenis pawai, bertujuan untuk mensucikan lingkungan dari segala unsur negatif.
"Pawai ogoh-ogoh adalah rentetan hari raya Nyepi yaitu tawur agung, jadi menjelang hari raya Nyepi kita mensimbolkan betakala dalam ogoh-ogoh,” jelasnya.
Lanjut Setiyoko, sebelumnya pawai ogoh-ogoh dilakukan umat Hindu juga telah melaksanakan melasti di Pantai Jolosutro Kabupaten Blitar. Umat Hindu berharap dengan adanya pawai ogoh- ogoh bisa menjadi daya tarik wisatawan dan melestarikan budaya, khususnya di Blitar.
"Sebelumnya minggu kemaren melasti di Pantai Jolosutro, untuk tahun ini kita mensterilkan dari sound system," lanjutnya.
Pawai ogoh-ogoh ini merupakan agenda rutin setiap tahun menyambut datangnya hari raya Nyepi yang jatuh pada 11 Maret 2024. Pawai dimaksudkan untuk mengusir segela roh jahat dan mensucikan lingkungan agar terhindar dari malapetaka saat datangnya hari raya nyepi.
Usai diarak keliling, ogoh-ogoh kemudian dibawa pulang ke tempat ibadah masing masing, selanjutnya dibakar sebagai simbol menghilang sifat buruk dari ogoh-ogoh tersebut.
"Ogoh-ogoh diarak ke wilayah masing-masing setelah itu nanti dibakar atau dirapikan supaya simbol kejahatan atau tidak baik dimusnahkan," pungkasnya. (min/hen)
Load more