Kejadian bencana angin kencang yang cukup besar, di antaranya, terjadi di wilayah Sidoarjo dan Kabupaten Pamekasan.
Di dua lokasi ini, ratusan rumah mengalami kerusakan dengan kategori berat, sedang dan ringan.
Kepala Pelaksana BPBD Jatim Gatot Soebroto sempat turun langsung ke lokasi untuk meninjau dan menyerahkan bantuan perbaikan.
Saat Rakor Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi yang dihadiri Kalaksa BPBD kabupaten atau kota se-Jatim akhir pekan lalu, Kalaksa juga telah menyampaikan imbauan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaannya akan cuaca ekstrem.
"Semua kebutuhan logistik dan peralatan juga sudah kita dorong ke daerah, agar teman-teman kabupaten/kota bisa merespons cepat saat terjadi bencana," katanya.
Sementara, berdasar informasi BMKG Juanda tertanggal 26 Februari 2024, cuaca ekstrem yang bisa berdampak pada terjadinya bencana hidrometeorologi di Jatim berpotensi terjadi hingga 3 Maret mendatang.
Cuaca ekstrem ini berpotensi terjadi di hampir semua kabupaten/kota di Jatim. Mulai dari wilayah Tapal Kuda, Mataraman hingga wilayah Arek dan Pandalungan. (ant/far)
Load more