"Dari rekaman video yang kami peroleh, tidak terlihat adanya Tempat Pemungutan Suara (TPS) di sana. Ini merupakan masalah serius karena setiap warga berhak untuk memilih," imbuh Andry.
Tim hukum juga akan melakukan investigasi terkait dugaan pencoblosan yang terjadi di daerah Omben, Sampang, Madura.
"Kami akan turun langsung ke lapangan untuk mengumpulkan bukti lebih lanjut terkait hal ini," jelasnya.
Meski begitu, Andry menekankan bahwa temuan-temuan ini tidak akan memengaruhi hasil quick count yang beredar saat ini.
"Kami menunggu hasil resmi real count dari KPU RI dan mengimbau para relawan pendukung untuk tetap tenang dan optimis," kilahnya.
Tim Hukum Nasional AMIN Jawa Timur terus mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan kecurangan dan akan melaporkannya ke Mahkamah Konstitusi untuk proses lebih lanjut.
"Kami yakin suara AMIN memiliki banyak dukungan dan dapat memenangkan Pemilu," tandasnya.
Nantinya, hasil dari temuan THN Amin Jatim ini akan dikirim ke tim hukum nasional Amin di Jakarta, untuk selanjutkan akan dijadikan bahan temuan kecurangan Pilpres 2024 yang akan disengketakan di Mahkamah Konstitusi atau MK. (far)
Load more