ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Mitigasi Bencana, BPBD Magetan Cek Kelaikan Alat Deteksi Dini di Sejumlah Titik 

BPBD Magetan melakukan pengecekan kelaikan alat deteksi dini atau Early Warning System (EWS) bencana alam yang telah terpasang di sejumlah titik rawan bencana.
Senin, 15 Januari 2024 - 16:41 WIB
BPBD Magetan cek kelaikan alat deteksi dini
Sumber :
  • Antara

Magetan, tvOnenews.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan melakukan pengecekan kelaikan alat deteksi dini atau Early Warning System (EWS) bencana alam yang telah terpasang di sejumlah titik rawan bencana.

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Magetan Suparman mengatakan, ada sebanyak 11 EWS yang terpasang di titik rawan bencana alam yang tersebar di tiga dari 18 kecamatan yang ada di Magetan.

"Saat ini telah masuk musim hujan, sehingga keberadaan EWS perlu dicek secara rutin agar berfungsi dengan baik," ujar Suparman di Magetan.

Menurutnya, pengecekan kelaikan alat EWS tersebut merupakan salah satu upaya mitigasi bencana hidrometeorologi yang rawan terjadi di Magetan saat musim hujan.

Adapun 11 alat EWS tersebut meliputi sembilan EWS bencana tanah longsor di Kecamatan Poncol dan Plaosan, serta dua alat sistem peringatan dini banjir di Kecamatan Kartoharjo.

Sesuai data, rincian untuk deteksi longsor adalah dua EWS di Desa Gonggang, Kecamatan Poncol; dua EWS di Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan; satu EWS di Desa Ngancar, Plaosan; dua EWS di Desa Dadi, Plaosan; satu EWS di Desa Genilangit, Poncol; dan satu EWS di Desa Cileng, Poncol. Sedangkan ESW deteksi dini banjir terdapat di Desa Jajar, Kecamatan Kartoharjo dan Desa Ngelang, Kecamatan Kartoharjo.

Dalam pengecekan tersebut, petugas BPBD memeriksa sistem peringatan dini itu satu per satu untuk memastikan alat tersebut berfungsi normal dan tidak rusak.

Lebih lanjut Suparman menjelaskan, EWS dipasang sebagai peringatan dini untuk masyarakat, khususnya yang bermukim di Daerah Aliran Sungai (DAS) maupun zona merah rawan longsor.

Alat tersebut menjadi andalan warga untuk melakukan kewaspadaan serta siaga akan bencana banjir maupun longsor yang rawan terjadi di Magetan.

Sebagai upaya pencegahan bencana lainnya, pihaknya terus mengedukasi warga di daerah rawan agar tanggap dan siaga dengan kemungkinan terjadinya bencana di daerah tempat tinggal mereka, baik bencana banjir, tanah longsor, angin kencang, maupun pohon tumbang.

"Mitigasi telah dilakukan di berbagai wilayah di Magetan. Utamanya di sepanjang Jalan Raya Sarangan–Cemorosewu yang rawan longsor dan pohon tumbang," katanya.

Di jalur wisata tersebut, kata dia, pada awal Januari 2024 terjadi bencana tanah longsor menyusul tingginya curah hujan yang mengakibatkan satu orang meninggal dan dua orang luka karena tertimpa material tanah longsor. (ant/far)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT