News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Alat Peraga Kampanye di Nganjuk Nodai Estetika Keindahan Kota, Ini Kata Warga

Kontroversi muncul di Kabupaten Nganjuk seiring dengan meningkatnya penggunaan alat peraga kampanye yang tersebar dan dianggap merusak estetika keindahan kota.
  • Reporter :
  • Editor :
Sabtu, 16 Desember 2023 - 11:12 WIB
Alat Peraga Kampanye di Nganjuk
Sumber :
  • Kasianto

Nganjuk, tvOnenews.com - Kontroversi muncul di Kabupaten Nganjuk seiring dengan meningkatnya penggunaan alat peraga kampanye yang merusak estetika keindahan kota. Beberapa warga mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap dampak negatif yang ditimbulkan oleh alat peraga kampanye yang tersebar di berbagai sudut kota.

Menurut pandangan mereka, alat peraga kampanye seperti spanduk, baliho, dan poster politik yang dipasang secara tidak teratur dan berlebihan telah mengganggu pemandangan kota yang seharusnya memancarkan keindahan arsitektur dan lingkungan yang tertata rapi.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Salah seorang warga, Rita Kristianti (45), mengungkapkan kekesalannya terhadap situasi tersebut.

"Saya sangat mencintai Nganjuk dan selalu bangga dengan keindahannya. Namun, dengan banyaknya spanduk dan baliho yang dipasang di mana-mana, kota ini terlihat berantakan dan keindahannya terganggu," ujar Rita, Jumat (15/12).

Ia juga menyoroti dampak negatifnya, estetika kota adalah bagian integral dari identitasnya. Penggunaan berlebihan alat peraga kampanye tidak hanya mengganggu keindahan visual kota tetapi juga mengganggu keamanan lalu lintas dan menciptakan kerumunan informasi yang membingungkan bagi warga.

"Penggunaan ruang publik yang tidak terencana untuk memajang alat peraga kampanye ini membuat sebagian wilayah kota terlihat kacau dan tidak teratur. Warga merasa bahwa keadaan ini telah mengganggu panorama kota yang seharusnya memancarkan keindahan dan keteraturan," jelas Rita.

Dalam menanggapi permasalahan ini, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nganjuk Pujiono, saat dikonfirmasi tvOnenews.com menyatakan, pemasangan alat peraga kampanye telah diatur dalam PKPU dan Perda. Dimana tempat atau titik yang dilarang untuk pemasangan alat peraga kampanye ada di dalam peraturan tersebut.

Selain itu, beberapa langkah juga telah dilakukan KPU Nganjuk, seperti pengawasan lebih ketat dan batasan jumlah serta lokasi pemasangan alat peraga kampanye.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Meski demikian, salah satu Calon Legislatif (Caleg) DPRD Nganjuk berinisial P memiliki pandangan yang berbeda. Ia menyatakan bahwa alat peraga kampanye adalah sarana penting untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait calon dan platform politik yang mereka usung.

Rita menambahkan, memang kondisi seperti menimbulkan perdebatan antara hak politik dan kebutuhan akan estetika kota. Dibutuhkan solusi yang dapat mencapai keseimbangan antara dua kepentingan yang berbeda tersebut, dan warga berharap peraturan yang telah ditentukan harus dijalankan. (kso/far) 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT