Gresik, tvOnenews.com - Setelah Satreskrim Polres Gresik berhasil menangkap dua pelaku pembunuhan dan mengamankan tiga orang pelaku penadah harta korban. Teka-teki motif kasus pembunuhan yang menimpa AS (30), seorang pekerja sebuah Rumah Sakit Umum Daerah di Surabaya, beberapa waktu lalu, akhirnya mulai terungkap.
Adapun dua orang tersangka pembunuhan terhadap AS yang diamankan yakni Hengky Pratama yang dibekuk di wilayah Kecamatan Cerme Gresik. Serta tersangka bernama Irfan yang diamankan di wilayah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
"Kami lebih dahulu mengamankan tersangka Irfan, saat hendak kabur pascamenjual motor curian milik korban,” ujar Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan.
Dijelaskan AKP Aldhino, pelaku asal Palembang itu merupakan residivis kasus begal di wilayah Sumatera. Dari keterangannya pula, penyidik juga mendapatkan informasi tentang otak pelaku peristiwa sadis pada 28 November lalu. Yakni Hengky Pratama, pemuda 23 tahun asal Desa Morowudi Gresik.
"Tersangka ini kami amankan di rumahnya tanpa perlawanan,” terang Aldhino.
Sebelum beraksi kedua pelaku telah menyusun rencana untuk mencari target sasaran. Tersangka Hengky pun bertugas mencari korban di media sosial, yakni dengan menjalin komunikasi di medsos. Dari informasi ini para pelaku mengetahui aktivitas Aris Supriyanto serta alamat rumahnya, hingga barang-barang berharga yang dimiliki.
“Pelaku tersebut menyusun rencana untuk melancarkan aksi perampokan,” lanjut Aldhino.
Nah saat beraksi, kawasan pelaku terpaksa menghabisi nyawa korban. Hal itu dilakukan karena korban Aris Supriyanto mencoba membela diri saat para pelaku hendak melancarkan aksinya.
“Usai mengambil sejumlah barang berharga. Termasuk motor dan handphone milik korban para pelaku langsung kabur,” jelasnya.
Seperti dikabarkan sebelumnya, Tim Buru Sergap Satreskrim Polres Gresik, Polda Jatim, berhasil meringkus kawanan penadah barang berharga milik korban AS (30), yang tewas mengenaskan dengan mulut ditusuk pisau dapur di dalam rumahnya, kavling Dusun Glundung, Desa Pranti, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, pada Selasa (28/11) lalu.
Selain menangkap tiga pelaku yang berperan sebagai penadah, dari tangan kawanan ini, polisi juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya telepon genggam dan satu unit sepeda motor honda PCX milik korban AS.
Tertangkapnya ketiga kawanan penadah itu diungkapkan Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan. Menurut Aldhino, saat ini pihaknya telah meringkus tiga orang pria yang diduga sebagai pelaku penadah barang hasil curian milik korban AS.
"Kita meringkus tiga orang, terdiri dari satu orang penadah sepeda motor, dan satu orang penadah handphone,” jelasnya pada awak media, Selasa (5/12).
Adapun kedua barang bukti milik korban itu, lanjut Aldhino, yakni sepeda motor Honda PCX warna biru dongker (navy) serta satu buah handphone merek samsung. (mhb/far)
Load more