Surabaya, tvOnenews.com – Jelang kontestasi pemilu 2024, Forum mahasiswa PTKI/PTKIN se-Nusantara berkolaborasi dengan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya mengadakan seminar nasional, dengan tema Deklarasi Pemilu Damai Menjaga Kesatuan dan Persatuan NKRI. Kegiatan yang diikuti sejumlah mahasiswa ini diadakan di gedung SAC UIN Sunan Ampel Surabaya, Rabu (29/11).
Kegiatan yang menghadirkan narasumber dari akademisi ini digelar untuk menyuarakan pemilu yang damai di tengah mulai memanasnya situasi politik nasional. Terutama ditujukan untuk kalangan mahasiswa, agar bersama-sama mengawal proses demokrasi 5 tahunan ini agar berjalan damai, adil, dan terbuka.
Yono, Wakil Presiden Mahasiswa UINSA yang juga sebagai koordinator wilayah Jawa Timur Forma PTKI/PTKIN se-Nusantara mengatakan, mengkampanyekan pemilu damai di 2024 penting digalakan, untuk menjaga kesatuan bangsa khususnya di kalangan pemuda. Ia menilai, saat ini peran pemuda tidak hanya memikirkan soal pergantian presiden, tapi juga untuk ikut mengawal proses yang dilakukan seluruh pihak penyelenggara, baik KPU, Bawalsu dan pihak terkait agar pemilu berjalan dengan baik, tanpa kecurangan.
“Maka artinya selama proses itu dikawal dengan baik, dengan cara-cara yang sesuai dengan etika, maka memungkinkan untuk menjaga kerukunan. Deklarasi hari ini pemilu damai harus perlu disuarakan, tak hanya di 2024 tapi untuk pemilu-pemilu yang akan datang,” katanya.
Serupa, Hisyam Muhammad Jahid, Ketua Pelaksana dan Formatur Forum Mahasiswa PTKI/PTKIN se-Indonesia memaparkan mahasiswa atau pemuda perlu adanya andil dalam mengawal konstestasi politik saat ini, agar terlaksana secara damai.
“Maka ini menjadi landasan kami, bahwa mahasiswa atau pemuda perlu adanya pengawasan pemilu yang jujur, adil, berasas keterbukaan dan menghindari sesuatu yang provokatif,” ungkap Hisyam.
“Ekskalasi politik tidak dapat kita prediksi, kadang kala ada sebelum konstestasi politik atau sesudah konstestasi politik, maka ini yang perlu kita hindari dan kita rawat bersama agar tidak ada kecurangan dan penyakit-penyakit di masyarakat, seperti presepsi negative dan hal-hal yang berkaitan,” pintanyanya.
Deklarasi Pemilu Damai Menjaga Kesatuan dan Persatuan NKRI
Drs H RP Ahmad Mujahid Anshori, M.Si, Dosen Pascasarjana IKHAC yang menjadi salah satu pembicara dalam seminar nasional ini mengatakan, pemilu damai itu penting untuk menyelamatkan bangsa ini. Menurutnya, bangsa ini berangkat dari pemilu yang damai, sehingga jangan sampai ada kecurangan, karena stabilitas nasional dapat terganggu.
“Kita berharap pemilu ini berkualitas, demokrasinya bermartabat. Kalau sekarang terjadi sebuah dinamika, mudah-mudahan dinamika ini, suasana panas ini tidak terus berlangsung pada hari H pemilu 2024,” ungkap Ahmad.
Ia menambahkan, agar pemilu yang akan datang ini tidak mengorbankan kepentingan negara yang lebih besar, seperti isu persatuan dan kesatuan. Menurutnya, persatuan dan kesatuan adalah kekayaan besar yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, sehingga pemilu bisa berjalan dengan baik, masyarakat bisa menikmati pemilu.
“Jangan sampai silaturahmi ini terusik, jangan ukhuwah (persudaraan, red) ini menjadi terusik, karena kalau itu terusik, persatuan terusik telalu mahal harga yang dibayar negara ini. Jadi jangan sampai pemilu ini berdampak ke sesuatu yang kurang baik,” lanjutnya.
Tambahnya, ia memberikan apresiasi kepada mahasiswa UINSA yang ikut menyerukan moral, menyerukan kepada masyarakat untuk tetap menjaga kesatuan dan persatuan, menjaga keselamatan NKRI.
“Mahasiswa saya kira wajib menjadi garda terdepan menyuarakan suara moral, agar pemilu ini berjalan damai, jujur, adil, tidak ada tekanan, tidak ada kecurangan. Karena yang terpenting, tidak hanya pemilihan presiden tapi Indonesia terjaga, demokrasi terjaga, dan konstitusi kita bisa diselamatkan,” pungkasnya. (zaz/gol)
Load more