Namun bukannya mendapatkan perlakuan baik, Novitasari justru dipaksa harus cepat-cepat meninggalkan lokasi tersebut.
Karena melihat ada yang tidak beres, Ketua TP PKK Kabupaten Trenggalek tersebut hanya bisa memberikan materi selama lima menit.
Padahal menurut Novita, masyarakat sangat antusias mengikuti acara pembagian 1.000 NIB (Nomor Induk Berusaha) di Kabupaten Magetan yang diinisiasi oleh Garda Transfumi Jatim tersebut.
Ia pun menilai ada pihak yang memberikan tekanan kepada timnya bahkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat mengisyaratkan tidak menginginkan kedatangannya.
Berikut ini keterangan dalam unggahan Novita Hardini dalam akun Instagramnya @novitamochamad:
Lapor pak. Baru kali ini saya mendapat undangan untuk hadir di dalam kegiatan. Begitu datang masyarakat sangat antusias dan bahagia. Sepanjang kegiatan, sudut mata kanan saya melihat ada masalah. Sehingga, hari ini adalah pemberian materi paling singkat sepanjang sejarah. Hanya lima menit!
Ada kondisi yang menekan team saya, selama saya hadir di tempat acara. Dengan kata lain saya diusir oleh dinas secara langsung, secepat-cepatnya untuk pergi meninggalkan tempat. Ditambah bonus dapat ancaman. Apakah sekarang jamannya ancam mengancam?
Semangat terus @garda.transfumijatim I got ur back!
Load more