Banyuwangi, tvOnenews.com – Berstatus narapidana tak membuat warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banyuwangi berhenti berkreasi. Mereka justru membuat beragam kreasi bernilai ekonomis, salah satunya batik tulis.
Batik tulis warga binaan Lapas Banyuwangi memiliki motif unik. Namanya, Batik Gajah Oling Jeruji (Bagajo). Batik gajah oling merupakan motif asli Banyuwangi. Karena dibuat di Lapas, Namanya ditambahi jeruji. Motif batik tulis ini dibuat sejak tahun 2018. Jenis batik ini juga sudah lolos sertifikat Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Sehingga, sudah memiliki hak cipta.
Batik Bagajo memiliki motif utama belalai gajah. Lalu, dikreasi dengan motif gelang sebagai simbol borgol. Motif yang unik ini ternyata banyak digandrungi. Terbaru, pesanan datang dari Paguyuban Ibu-ibu Pemasyarakatan (PIPAS) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur, totalnya 200 lembar.
“Pesanan batik tulis ini akan digunakan untuk pertemuan rutin. Jumlahnya bisa bertambah,” kata Kepala Lapas Banyuwangi Agus Wahono, Senin (13/11).
Selain motif Bagajo, warga binaan Lapas Banyuwangi juga melayani beragam pesanan motif lainnya. Warnanya juga disesuaikan dengan pesanan. Setiap harinya, sebanyak 26 warga binaan menekuni kerajinan batik ini. Mereka terdiri dari 23 warga binaan wanita yang bertugas mencanting batik. Lalu, 3 warga binaan pria bertugas membuat desain dan pewarnaan.
“Mereka mengerjakan batik setiap hari. Saat ini sudah 70 persen dari pesanan Bagajo sudah siap dikirim,” jelas Agus.
Ide membuat batik di Lapas ini berawal dari tingginya potensi yang dimiliki warga binaan. Awalnya, Lapas Banyuwangi bekerjasama dengan perajin batik untuk mengajari teknik membatik. Ternyata, banyak warga binaan yang tertarik menekuninya. Alhasil, batik menjadi salah satu kerajinan unggulan Lapas Banyuwangi. (hoa/gol)
Load more