Polresta Malang Kota Bongkar Pengoplos Elpiji 3 Kg Bersubsidi Jadi Non Subsidi 12 Kg dan 5,5 Kg
- tvOne - edy cahyono
Malang, tvOnenews.com - Tim Satreskrim Polresta Malang Kota berhasil mengungkap penjualan elpiji oplosan di wilayah Kota Malang, dan berhasil menangkap tersangka di ruko yang disewa di Jalan Kalpataru, No 94, Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudhanto mengatakan, penangkapan dilakukan pada Senin (6/11) lalu di ruko yang disewa tersangka berinisial HS (37) warga Kecamatan Klojen, Kota Malang.
"Kami mendatangi TKP untuk mengecek adanya kegiatan pengisian gas elpiji dan kita dapati disitu adanya praktek pengoplosan atau pemindahan dari Elpiji tabung subsidi 3 kg ke tabung non subsidi 5,5 kg dan 12 kg," ujar Danang, Selasa (7/11).
Perugas Reskrim berhasil mengamankan tersangka HS yang diduga menjadi otak dari kegiatan pengoplosan elpiji dan sejumlah karyawannya yang menjadi saksi dalam kasus tersebut.
"Kita amankan dan meminta keterangan dari sopir dan juga pegawai yang bertugas mengambil tabung untuk dibawa ke ruko dan di oplos," ungkapnya.
Danang membeberkan, pengungkapan kasus jual beli elpiji oplosan ini bermula dari kecelakaan kerja (laka kerja) yang dialami salah satu karyawan tersangka.
10 hari sebelum dilakukan pengungkapan, salah satu karyawan ruko mengalami kebakaran saat melakukan pemindahan isi elpiji dari tabung 3 kg ke tabung 5,5 kg dan 12 kg.
"Karyawan yang luka bakar tengah menjalani perawatan, luka bakarnya 50 persen. Jadi awal pengungkapan dari kecelakaan kerja itu," katanya.
Diketahui, tersangka mengambil sejumlah stok tabung dari berbagai toko di wilayah Malang Raya untuk di oplos. Hal tersebut saat ini masih didalami oleh pihak kepolisian.
"Setiap yang dihasilkan pengambilan dari tabung tersebut dari beberapa tempat di area Malang Raya yang saat ini masih dalam pengembangan untuk dimana saja mereka mengambil," jelasnya.
Danang membeberkan, melalui hasil jual beli Elpiji oplosan tersebut, tersangka mampu mendapat keuntungan Rp700 ribu sampai Rp1 juta dalam satu hari.
"Jadi dari pengoplosan tabung subsidi tersebut, tersangka mendapatkan keuntungan Rp700 sampai Rp1 juta dalam satu hari," bebernya.
Pihak kepolisian pun dalam penangkapan ini juga berhasil menyita barang bukti berupa, 180 tabung gas elpiji 3 kg, 33 tabung gas elpiji 5,5 kg dan 42 tabung gas elpiji 12 kg.
Load more