ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Potensi Ubi Jalar Madu Lereng Semeru Kian Melimpah, Jadi Pilihan Tanaman Menguntungkan Saat Kemarau

Kekeringan yang melanda wilayah Lumajang, berimbas pada sektor pertanian. Menanam ubi jalar madu jadi salah satu pilihan dalam menyiasati permasalahan itu.
Jumat, 3 November 2023 - 14:21 WIB
Petani ubi jalar madu di Lumajang
Sumber :
  • wawan sugiarto

Lumajang, tvOnenews.com – Musim kemarau panjang yang mengakibatkan kekeringan yang masih melanda mayoritas wilayah di Lumajang, berimbas pula pada sektor pertanian. Pemilihan jenis varietas tanam jadi penentu dalam meminimalisir dampak kerugian. Ubi jalar madu jadi salah satu pilihan dalam menyiasati permasalahan itu.

Musim kemarau yang panjang justru membuat hasil panen justru jadi lebih baik bagi tanaman jenis ini. Kondisi itulah yang dirasakan petani ubi jalar madu di Dusun Pasrepan, Desa Pasrujambe, Lumajang. Dari lahan satu hektare saja, hasil panen maksimal yang bisa didapatkan mencapai 25 ton.

Meski terdapat pengurangan jumlah permintaan yang bisa dipenuhi tahun ini, potensinya tentu terbilang sangat besar. Hal tersebut dirasakan oleh Hariyanto selaku petani ubi jalar madu, asal Desa Pasrujambe, yang pada Jum’at (3/11) sedang melakukan panen ubi jalar madu.

"Kalau tahun lalu, dalam satu bulannya penjualan yang bisa mencapai 150 ton, tapi untuk sekarang hanya 80 ton saja atau hampr 60 persen  yang mampu dipenuhi," kata Hariyanto kepada tvOnenews.com, Jum’at (3/11).
Hariyanto menuturkan, jika peminat ubi jalar madu lereng Gunung Semeru, sangat cukup banyak, sehingga membuat skala pemasaran mampu menjangkau keluar Jatim bahkan mancanegara.

"Jadi, selain Jatim, permintaan juga cukup besar hingga daerah Bandung dan Cirebon, bahkan kita juga membantu perusahaan tertentu untuk memenuhi permintaan ekspor ke Malasyia, Jepang dan Korea," tambahnya.

Namun, keterbatasan lahan menjadi sebab berkurangnya jumlah permintaan yang mampu dipenuhi. Selain itu, berkurangnya jumlah petani yang menanam ubi jalar madu di wilayah tersebut menjadi alasan lain.

Maih kata Hariyanto, pada musim tanam tahun sebelumnya bisa dikatakan banyak petani yang mengalami gagal panen. Curah hujan yang tinggi selama masa tanam berlangsung, mengakibatkan banyak tanaman ubi jalar madu layu, busuk batang. Di samping itu, ph tanah dan unsur hara juga trurun, sehingga hasil panen juga turun yakni 15 ton/hektare.

"Petani banyak yang trauma mengalami kegagalan panen tahun lalu akibat intensitas hujan tinggi, per hectare hanya mampu menghasilkan 15 ton saja. Sudah barang tentu ini tidak seimbang dengan biaya produksinya," keluh Hariyanto.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT