Skema pendistribusian air bergilir menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Ia berharap, para petani akan tetap mendapat suplai air ke sawah masing-masing hingga musim penghujan tiba.
Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi Ilham Juanda mengatakan, kemarau berkepanjangan menyebabkan penurunan luasan tanam padi di Banyuwangi sekitar lima persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Luas tanaman padi tahun lalu periode yang sama di Banyuwangi mencapai 110 ribu hektare. Prakiraan, dari jumlah tersebut akan berkurang sekitar lima persen dampak el nino," kata Ilham, Selasa (31/10).
Meski demikian, Ilham menyebut, penurunan tingkat produktivitas akan lebih rendah dibanding luasan lahan yang berkurang. Alasannya, banyak petani padi saat ini telah menggunakan bibit unggulan dan tingkat produktivitasnya lebih tinggi serta pemanfaatan teknologi pertanian yang lebih masif.
"Jika dihitung dari tingkat produktivitas, penurunan berdasarkan perhitungan kami, hanya sekitar dua persen. Tahun lalu, produktivitas padi sekitar 6,5 ton gabah kering per hektare," pungkas Ilham. (hoa/far)
Load more