Nganjuk, tvOnenews.com - Bulog bersama Dinas Ketahanan Pangan Nganjuk, mengambil langkah untuk mengatasi krisis harga beras yang melambung di beberapa wilayah. Kenaikan harga beras dalam beberapa bulan terakhir telah menjadi perhatian serius di tengah upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas pangan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Nganjuk Jusuf Satrio menjelaskan, bahwa kenaikan harga beras telah mempengaruhi banyak rakyat Indonesia. Pada Hari Pangan Sedunia ini, memberikan kontribusi positif dengan mengadakan pasar murah di beberapa titik strategis. Ini adalah langkah nyata menghadapi tantangan harga beras yang melambung.
"Hari Pangan Sedunia diperingati setiap tahun sebagai pengingat pentingnya pangan dalam kehidupan manusia. Kenaikan harga beras yang tajam di beberapa wilayah telah menimbulkan kekhawatiran, dan tindakan Bulog ini diharapkan dapat membantu masyarakat di Nganjuk," ungkap Jusuf.
"Gerakan pangan murah kali ini menyediakan 8 ton beras ditujukan untuk membantu masyarakat di wilayah Kecamatan Pace, untuk mendapatkan bahan pangan pokok dengan harga murah atau terjangkau, harga per kilogram di jual 10 ribu per kilogram," ungkapnya.
"Jadi, harga beras yang di jual Bulog berkerja sama dengan Pemkab Nganjuk, jauh lebih murah, jika di bandingkan dengan harga beras di pasaran. Untuk saat ini harga beras di Nganjuk mencapai 14 ribu perkilogram," katanya.
Sementara itu, ratusan warga yang didominasi emak-emak di lapangan Kecamatan Pace, Nganjuk, antre dua kantong plastik beras seberat 10 kilogram yang dijual murah oleh Bulog bersama Dinas Ketahanan Pangan.
Load more