Salah satu warga bernama Kartini mengaku dengan adanya gerakan pangan murah, dirinya sangat terbantu. Pasalnya beras yang dijual jauh lebih murah tidak seperti harga di pasaran yang saat ini mencapai 14 ribu rupiah per kilogramnya.
Pasar murah yang digelar Bulog meski harus rela antre, pembeliannya dibatasi bagi emak-emak.
"Tidak menjadikan putus niatnya mereka tetap menunggu giliran antre, karena harga beras dijual saat ini hanya 10 ribu rupiah per kilogram," ujarnya.
Menurut Kartini, masyarakat merasa terbantu, meski membelinya dibatasi 10 kilogram. Harapannya kalau bisa sering dilakukan entah itu satu minggu sekali atau dua minggu sekali, agar masyarakat terbantu.
Rencananya gerakan pasar murah akan terus dilakukan di sejumlah kecamatan di wilayah Nganjuk yang belum tercover, selama harga beras melambung. (kso/hen)
Load more