"Saat kejadian, dia juga masih mengenakan kaos oblong, celana jeans wara abu-abu dan saat jenazah diperiksa, tidak ada tanda-tanda kekerasan akibat penganiayaan," bebernya.
Berdasarkan pemeriksaan saksi, kejadian bermula saat korban dan lima temannya pulang bekerja dari Batu dan menginap di rumah seorang kawannya berinisial AO (34), warga Desa Pamotan, Kecamatan Dampit, Rabu (11/10) malam. AO merupakan menantu dari Sugeng Widodo, pemilik rumah.
Sekitar pukul 02.00 dini hari, seluruh penghuni rumah sudah terlelap tidur menyisakan korban dan seorang temannya. Saat itu, salah satu teman korban mengingatkan agar segera tidur dan menutup pintu karena hari sudah laut malam.
Namun, korban malah beranjak keluar rumah dengan alasan akan menelepon seseorang dan mengabaikan pesan temannya. Hingga kemudian pagi harinya korban diketemukan sudah dalam keadaan tergantung di pohon rambutan depan halaman rumah.
“Saksi sempat mengingatkan agar segera menutup pintu karena sudah malam, namun korban beranjak keluar rumah berpamitan untuk menelepon,” ungkap Taufik.
Taufik menyebut, pihaknya sudah memeriksa ponsel milik korban dan diketahui terdapat riwayat panggilan dan pesan singkat dari seorang perempuan. Dugaan sementara korban nekat mengakhiri hidupnya karena permasalahan asmara.
Saat ini, jenazah korban sudah dibawa oleh pihak keluraga karena menolak dilakukan autopsi. Sementara lokasi kejadian juga dipasang garis polisi untuk keperluan penyidikan lebih lanjut.
Load more