“Baru lima kali putaran anak saya sudah gak kuat dan kakinya melepuh seperti itu. Satunya melepuh satunya kulitnya sampai mengelupas,” imbuhnya.
Pihak sekolah pun langsung bertindak dengan mengobati luka dan memberi perban kemudian diantar pulang, kemudian mengabarkan kepada orang tuanya tentang apa yang terjadi.
Terpisah, Walikota Madiun Maidi, yang menjenguk korban mengaku baru mengetahui kejadian ini setelah ramai di media sosial. Selain menjenguk korban, Maidi juga membawa dokter dari puskesmas untuk memastikan kondisi luka di telapak kakinya bisa segera mendapat pengobatan.
“Sudah saya tarik, saya administrasi tidak jadi guru lagi melainkan jadi staf. Biar dia merenungi salahnya,” tandas Maidi.
Maidi pun juga menghimbau kepada pihak sekolah untuk bisa menjaga dan mengayomi murid-muridnya. Bahkan Maidi mengancam kepala sekolah tersebut untuk dimutasi jika nanti saat korban sekolah lagi, justru kena bullying dari guru dan temannya.
“Anak ini nantinya kalau sudah sembuh dan masuk sekolah pasti diejek temannya, jadi sekolah harus melindungi, nanti akan saya mutasi kepala sekolahnya jika tidak bisa menjaga anak tersebut,” pungkasnya.
Dari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas Banjarejo yang memeriksa G, menyebutkan bahwa luka pada kaki korban telah membaik.
Load more