”Hal ini sudah dialami selama 15 tahun,” terangnya.
Ditambahkan Kades, dari jumlah dua dusun yang mengalami krisis air, sejumlah 700 kepala keluarga.
Bantuan air didapatkan setiap tahun, dari pemerintah yakni BPBD dan Polres Mojokerto.
Namun di tahun 2023 ini, lanjutnya, dari pemerintah daerah sudah membangun pipanisasi, yang akan diambilkan air dari desa sebelah. (ikn/far)
Load more