Antrean Hunian Rumah Susun di Surabaya Mencapai 11 Ribu Pendaftar
- zainal arifin
Surabaya, tvOnenews.com - Laju pertumbuhan penduduk di Indonesia berkembang sangat pesat namun hal ini tidak diiringi dengan ketersediaan hunian layak yang memadai. Keterbatasan lahan di perkotaan di Indonesia menjadi salah satu isu penting dibalik tidak tersedianya hunian layak bagi semua kalangan di Kota Surabaya.
Kebutuhan akan tempat tinggal di Surabaya terus meningkat, jumlah pendaftar penghuni rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Surabaya sangat tinggi. Hingga saat ini, jumlah pendaftar nyaris menyentuh angka 11 ribu pendaftar.
Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun, bahwa istilah rumah susun sebenarnya merujuk pada segala jenis hunian vertikal, termasuk apartemen dan flat. Namun, saat ini istilah rumah susun lebih umum digunakan untuk menggambarkan hunian bertingkat untuk masyarakat kelas menengah ke bawah.
Mengutip data Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya, jumlah pengantre rusunawa di kota surabaya mencapai 10.776 keluarga.
“Ini realtime karena ada (aplikasi) di e-rusun,” kata Kepala DPRKPP Surabaya, Irvan Wahyudrajad di Surabaya kepada wartawan, Jumat (29/9).
Menurut Irvan, jumlah tersebut menurun dibanding data awal tahun. Penyebabnya, beberapa diantara pengantre telah mendapatkan unit rusunawa dengan menggantikan penghuni lama yang keluar, karena lepas dari status Keluarga Miskin (gakin).
“Awal tahun 2023 tembus 12 ribuan. Mereka yang keluar rusun itu ada yang sudah benar-benar lulus dari keluarga miskin dan ada pula yang kami tertibkan,” jelas Irvan, Rabu (27/9).
Hingga saat ini, jumlah rusunawa yang dikelola Pemkot Surabaya tersebar di 23 lokasi. Dengan total 109 blok, jumlah unit tersebut mencapai 5.233 unit hunian.
Rusunawa tersebut berada di Urip Sumoharjo, Dupak Bangunrejo, Sombo, Penjaringansari, Warugunung, Wonorejo, Tanah Merah, Randu, Grudo, Pesapen, Jambangan, Siwalankerto, Romokalisari, Keputih, Bandarejo, Gununganyar, Dukuh Menanggal, Tambak Wedi, Rusun Indrapura, dan Babat Jerawat.
Masing-masing rusun memiliki ketinggian antara 4-5 lantai dengan luas unit hunian bervariasi, mulai dari 18-36 meter persegi per unitnya. Tiap unitnya hanya diperuntukkan bagi kalangan gakin.
Karena diperuntukkan kalangan ekonomi bawah, biaya sewa pun cukup terjangkau. Mulai dari Rp10 ribu untuk yang terendah dan yang tertinggi sebesar Rp164 ribu dalam sebulan.
Load more