Surabaya, tvOnenews.com - Puluhan anak dari keluarga tidak mampu di kawasan Gunung Anyar, Surabaya mengikuti sunat massal yang digelar di Pendopo Kecamatan Gunung Anyar, Surabaya, Minggu (24/9).
Sunat atau khitanan massal ini diwanrnai aksi berontak dan tangis histeris anak-anak saat memasuki ruangan sunatan massal. Bahkan, diantara mereka ada yang ingin kabur karena takut disunat.
Aksi berontak dan meronta-ronta seorang anak ini terjadi saat dibawa orang tuanya masuk ke dalam ruangan tindakan khitanan massal. Anak tersebut memberontak dan menangis histeris karena takut disunat. Bahkan, hendak kabur saat dibawa ke ruangan bedah untuk disunat. Orang tuanya pun harus terus memeganginya agar sang anak tidak kabur.
Tak hanya satu dua anak yang memberontak dan menangis histeris, serta hendak kabur dari tindakan dokteryang akan menyunatnya. Namun banyak juga anak-anak yang merasa ketakutan saat memasuki ruangan tersebut, apalagi melihat anak-anak lainnya menangis saat disunat.
Salah satunya, Rindra bocah asal Gunung Anyak ini tidak berani masuk ke ruangan sunat massal karena takut. Meski orang tuanya merayu dan membujuknya, namun dia enggan masuk untuk disunat. Malah, anak berusia 8 tahun ini tetap asik bermain game melalui hpnya.
“Tadinya dia mau diajak ke sini untuk ikut sunatan massal. Malah dia sendiri yang minta karena banyak teman-temannya yang ikut sunatan massal ini. Tapi sampai disini dia kok keder, mungkin karena melihat banyak anak yang nangis sehingga dia agak takut,” ungkap Tantowi, ayah Rindra, salah seorang peserta sunatan massal.
“Karena itu kami terus membujuk dan merayunya agar mau masuk ke ruangan untuk disunat. Yaa pelan pelan saja mungkin nanti dia mau dan gak takut lagi. Ini dia saya biarkan dulu main game di hpnya biar gak tegang, biar rileks, biar gak takut disunat,” ujarnya.
Ada sebanyak 85 anak tidak mampu di kawasan Gunung Anyar ini yang mengikuti sunatan massal, yang digelar Paguyupan Perawat dan Tenaga Medis kota Surabaya. Tujuan kegiatan ini untuk membantu keluarga tidak mampu agar bisa mengkhitankan anaknya dengan gratis.
"Kami melaksanakan kegiatan bakti sosial yang bersifat massal bagi warga Surabaya dan sekitarnya. Kegiatan khitanan massal ini berlangsung atas kerjasama dengan Lions Club Sidoarjo dan melibatkan teman-teman dari komunitas lainnya. Kegiatan ini mendapat fasilitas tempat dari Pak Camat dan melibatkan tenaga medis yang ada di Kota Surabaya," ujar Bambang Udi Ukoro, Koordinator Penyelenggara Sunatan Massa.
“Tujuan dari khitanan massal ini adalah untuk membantu keluarga miskin yang ingin menyunatkan anaknya, namun mereka tidak mampu karena persoalan biaya. Kita ingin merasakan manfaat keberadaan kami di masyarakat, terutama bagi warga yang belum mampu melaksanakan khitan. Kegiatan ini kami laksanakan secara gratis sebagai bentuk kepedulian sosial kami dari komunitas Bikers Moderland FKPPI Jawa Timur," ungkap Pak Bambang Udi Ukoro.
Selain khitanan massal, acara ini juga melibatkan UMKM lokal yang menyediakan produk murah, termasuk paket sembako murah untuk masyarakat. Acara ini menjadi momen penting dalam upaya memperkuat solidaritas dan kepedulian sosial di tengah-tengah masyarakat Kota Surabaya
Bagi anak-anak yang mengikuti khitanan massal ini mendapatkan paket sembako, sarung, busana muslim dan uang. Kitanan massal ini selanjutnya akan digelar di sejumlah kecamatan di Kota Surabaya dan sekitarnya, terutama bagi keluarga yang tidak mampu. (msi/gol)
Load more