"Di dokumen kami bahwa lahan tersebut telah dihibahkan, tetapi oleh pemilik lahan kemudian digugurkan atau dicabut," ujarnya.
Pembatalan tanah yang disepakati sekitar tahun 2000 lalu, dan digugurkan oleh pihak pemilik lahan. Kejadian ini diduga pemilih lahan emosi lantaran kalah dalam pemilihan kepala Desa tahun 2023.
Pihak pemerintah maupun dinas pendidikan masih berupaya mencarikan solusi guna para siswa kembali belajar mengajar dengan normal. (fds/gol)
Load more