Sementara itu Kapolres Gresik, AKBP Adhitya Panji Anom mengatakan akan terus memberikan dukungan terhadap korban SA agar tidak mengalami trauma.
“Terkait tindak lanjut, hari ini kami melakukan pemeriksan psikologi, hasilnya belum diketahui. Harapan kami pemeriksaan psikologi bisa juga menjadi trauma healing bagi korban,” ujar Adhitya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan menambahkan, saat ini sudah ada 12 saksi dan saksi ahli yang telah dipanggil. Saksi ahli yang dipanggil itu merupakan dokter spesialis mata.
“Sebelumnya sudah kami periksa 7 saksi, saat ini bertambah 3 saksi, jadi total 10 saksi,” jelasnya.
Ketika ditanya terkait penyebab korban mengalami penurunan penglihatan, pihal Polres Gresik belum bisa memastikan. Kepastian ini, akan lebih jelas jika menunggu hasil MRI (Magnetic Resonance Imaging).
“Penyebab korban mengalami penurunan penglihatan atau buta, bisa dilihat dari pemeriksaan MRI pada tanggal 26 September besok,” tutup Aldhino. (mhb/gol)
Load more